BOGOR - Sektor pertanian sayuran-sayuran jika terkelola dengan baik bakal menjadi usaha yang menjanjikan. Oleh dikarenakan, permintaan pasar terhadap kebutuhan sayur-sayuran cukup tinggi setiap harinya.
Hal itu membuat Endi Apendi tergerak menyatukan petani-petani sayur di Kampung Bubulak, Cibungbulang, Kabupaten Bogor, dengan tujuan agar sektor pertanian di sana terkelola dengan baik mulai dari pembibitan sampai penjualan. Sebab, potensi sektor pertanian di sana harus dimaksimalkan dengan hal tersebut.
Oleh karena itu, pada 2013 di berinisiatif mendirikan Kelompok/klaster kebon sayur (Bonsay). Sebab, dengan adanya kelompok pun lebih memudahkan jika mendapatkan berbagai pembinaan dan bantuan dari pemerintah.
"Ini inisiatif saya. Awalnya hanya beberapa pemuda, masyarakat dan tokoh agama yang tergabung dalam kelompok tani bonsay. Kelompok itu sebagai wadah para petani di Kampung Bubulak," ucap Endi kepada Okezone.com, belum lama ini.
Pria yang juga menjabat ketua rukun warga (RT) di sana pun juga merupakan petani. Jadi, dengan adanya kelompok tani itu akan saling melengkapi karena berbeda-beda hasil pertaniannya.

Alhasil, geliat perekonomian di sana pun turut terbangun dengan adanya kelompok tani itu. Itu ditandai sektor pertanian di sana makin besar peminatnya yang merupakan dampak nyata kehadiran kelompok tani bonsay.
"Saat ini sudah ada 96 anggota yang terdaftar," ucapnya.

Sayur-sayuran yang dihasilkan di sana di antaranya, kangkung, kemangi, singkong, bayem. Dalam setiap harinya klaster bonsay bisa mengirim 15 ton sayuran ke berbagai pasar di Jabodetabek untuk memenuhi permintaan.
"Setiap hari panen dan langsung dikirim-kirim ke pasar di Jabodetabek," katanya.