Dalam kesempatan itu, Gubernur Jawa Tengah dua periode itu juga menyinggung soal "Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng" yang efektif untuk menekan angka stunting, angka kematian ibu dan bayi.
"Program itu mendata, memantau dan mengawal ibu hamil untuk memastikan kondisnya sehat dan menekan angka stunting dan kematian ibu dan bayi," imbuhnya.
Keseriusan Ganjar dalam perencanaan pembangunan juga diterapkan pada pengembangan energi baru terbarukan atau EBT. Saat ini, di Jawa Tengah terdapat 2.353 Desa Mandiri Energi. Seluruh DME tersebut terdiri dari 2.167 DME inisiatif, 160 DME berkembang, dan 26 DME mapan.
"Kami juga mengembangkan energi baru terbarukan di tingkat desa," tandasnya.
(Feby Novalius)