Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gabung UNWTO, Ini Keuntungan bagi Industri Pariwisata RI

Safina Asha Jamna , Jurnalis-Jum'at, 16 Juni 2023 |16:02 WIB
Gabung UNWTO, Ini Keuntungan bagi Industri Pariwisata RI
Industri Pariwisata Indonesia (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pasca pandemi Covid-19, pariwisata global menunjukkan tingkat pemulihan yang signifikan. Merujuk pada barometer kepariwisataan The World Tourism Organization (UNWTO), sebanyak 235 juta orang melakukan perjalanan internasional di seluruh dunia selama triwulan I-2023.

Jumlah ini dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2022 atau setara dengan 80% dari jumlah turis sebelum pandemi.

Sementara data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyatakan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara secara kumulatif pada triwulan I-2023 mencapai 2,25 juta kunjungan atau naik hampir 6 kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun 2022.

Pada tahun 2023, pemerintah Indonesia menetapkan target ambisius, yaitu 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara dan 8,5 juta perjalanan untuk target kunjungan wisatawan mancanegara. Untuk memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan serta mendukung perekonomian nasional, pemerintah juga menargetkan terbukanya 4,4 juta lapangan kerja baru dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di tahun 2024.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, Pemerintah Indonesia dinilai sukses dalam menangani pandemi dan menjaga pertumbuhan ekonomi tetap stabil. Keberhasilan ini menarik kepercayaan dari dunia kepada Indonesia mengingat tren pemulihan terus menunjukkan peningkatan positif.

"Melalui partisipasi dalam diskusi tingkat tinggi ini, kami berharap Indonesia dapat memberikan masukan untuk industri pariwisata global pasca pandemi serta mendorong terciptanya pariwisata yang berkelanjutan," katanya seperti dilansir Antara, Jakarta, Jumat (16/6/2023).

Sementara itu, Traveloka resmi tergabung sebagai Affiliate Member The World Tourism Organization (UNWTO) atas kontribusinya bagi sektor pariwisata berkelanjutan di Asia Tenggara.

Penetapan ini diumumkan pada Konferensi UNWTO di Phnom Penh, Kamboja, yang berlangsung 15-17 Juni 2023.

Co-Founder Traveloka Albert mengatakan, seiring pertumbuhan perusahaan, Traveloka terus berupaya untuk memberikan dampak positif bagi industri pariwisata secara keseluruhan.

"Kami secara aktif melakukan berbagai inovasi sekaligus menggiatkan advokasi pariwisata yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Salah satunya dengan bergabung sebagai Affiliate Member UNWTO dan mengambil peran dalam beragam Forum Diskusi Internasional Tingkat Tinggi, UNWTO Conference," katanya.

Traveloka berbagi pandangan mengenai tantangan dan peluang di era pemulihan pariwisata, termasuk pentingnya inovasi dan kemitraan strategis dengan pemerintah lokal maupun regional.

Dengan jangkauan Traveloka yang saat ini mencakup 6 negara di Asia Tenggara, Traveloka memanfaatkan keikutsertaan dalam forum ini untuk memastikan pemulihan industri pariwisata yang berkelanjutan di kawasan.

Secretary-General of UNWTO Zurab Pololikashvili, menyambut gembira keikutsertaan Traveloka dalam UNWTO.

“Keterlibatan sektor swasta sangat penting dalam mempromosikan pariwisata berkelanjutan serta pencapaian agenda 2030. Kami percaya bahwa kolaborasi dengan Traveloka akan memberikan kontribusi besar pada pengembangan sektor pariwisata dunia yang lebih berkelanjutan,” ungkapnya.

Traveloka dinilai memenuhi beberapa kriteria sehingga dapat menjadi Affiliate Member. Kriteria tersebut mencakup dukungan dari pemerintah Indonesia, kapasitas yang mumpuni untuk berkontribusi pada misi UNWTO dengan memperkuat kerja sama pemerintah dan swasta serta pariwisata global berkelanjutan, dan memiliki tujuan, kegiatan dan keahilan yang menunjukkan keterkaitan dengan nilai-nilai yang dipromosikan oleh UNWTO.

Sebagai Affiliate Member UNWTO, Traveloka akan mendapatkan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan Affiliate Member lainnya, beradvokasi dengan para pemimpin pariwisata, serta pemimpin negara anggota lainnya dalam konteks global, terlibat dalam dialog tingkat tinggi di tingkat regional/global, serta memiliki akses terhadap tren pariwisata global yang disediakan oleh UNWTO.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement