Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini 5 Penumpang Kapal Wisata Titanic yang Hilang, Ada Orang Terkaya Inggris-Pakistan

Safina Asha Jamna , Jurnalis-Rabu, 21 Juni 2023 |10:32 WIB
Ini 5 Penumpang Kapal Wisata Titanic yang Hilang, Ada Orang Terkaya Inggris-Pakistan
Ini 5 Penumpang Kapal Wisata Titanic yang Hilang (Foto: Getty Images/BBC Indonesia)
A
A
A

JAKARTA - Kapal selam wisata yang hilang saat menyelam menuju bangkai kapal Titanic, dengan lima orang di dalamnya, memiliki sisa pasokan udara kurang dari 30 jam. Hal ini disampaikan Penjaga Pantai AS.

Kontak dengan kapal selam kecil 'Titan' itu hilang sekitar satu jam 45 menit setelah menyelam ke dasar laut di lepas pantai Newfoundland, Kanada, pada Minggu.

Misi pencarian terus berlanjut, dan Departemen Pertahanan Nasional Kanada mengatakan sejumlah kapal sedang dalam perjalanan menuju lokasi.

Sebuah kapal Angkatan Laut Kerajaan Kanada yang dilengkapi dengan ruangan terapi hiperbarik juga dilibatkan.

Juru bicara Penjaga Pantai, Kapten Jamie Frederick mengatakan dalam jumpa pers bahwa pencarian kapal yang hilang itu sangat rumit dan tim bekerja sepanjang waktu. Demikian seperti dilansir BBC Indonesia, Jakarta, Rabu (21/6/2023).

Penumpang Kapal Selam Wisata Titanic

Ada lima orang di dalam kapal selam itu. Pertama, pengusaha Inggris keturunan Pakistan, Shahzada Dawood, 48 tahun, dan putranya yang berumur 19 tahun, Suleman.

Pengusaha yang akrab dengan dunia penjelajahan asal Inggris, Hamish Harding, 58 tahun, juga berada di dalamnya. Paul-Henry Nargeolet, 77 tahun, eks penyelam Angkatan Laut Prancis - yang telah menjelajahi bangkai kapal Titanic, juga ikut di dalamnya.

Stockton Rush, 61 tahun, Kepala Eksekutif OceanGate - perusahaan di balik penyelaman tersebut - ikut pula dalam kapal selam tersebut.

Sebelumnya, perusahaan wisata OceanGate mengatakan semua opsi sedang dieksplorasi demi menyelamatkan lima orang di dalamnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement