JAKARTA - Kerry Properties, cabang real estate dari Grup Kuok milik miliarder Malaysia Robert Kuok, telah memenangkan tender untuk sebuah situs di pusat kota Shanghai senilai 8,8 miliar yuan atau USD1,2 miliar atau setara Rp17,8 triliun (kurs Rp14.900 per USD).
Raihan ini sebagai bagian dari proyek pengembangan penggunaan campuran di pusat keuangan China.
Mengutip Forbes, Jumat (23/6/2023) situs yang baru diakuisisi ini membentang seluas 44.356 meter persegi di Huangpu, distrik pusat Shanghai yang menampung tempat-tempat wisata utama seperti Bund dan area perbelanjaan East Nanjing Road.
Bersama dengan lahan yang berdekatan yang diakuisisi Kerry Properties dengan nilai sekitar USD2 miliar pada Januari tahun lalu, pengembangan ini akan menghasilkan luas lantai kotor hingga 506.500 meter persegi, menurut perusahaan.
Di mana proyek ini akan menawarkan apartemen-apartemen bertingkat tinggi yang menghadap ke Bund dan rumah-rumah gang tradisional Shanghai yang disebut shikumen, bersama dengan perkantoran, hotel, dan ruang ritel.
"Kami membayangkan proyek ini akan menjadi landmark baru di pusat CBD Shanghai yang akan mendapatkan keuntungan dari pengalaman pengembangan properti dan manajemen aset kami yang kuat. Yang terpenting, proyek Jinling Road akan memperkuat jalur penjualan properti premium kami dalam jangka menengah, sementara portofolio properti investasi kami di kawasan bisnis dan wisata yang sudah mapan ini akan memberikan pertumbuhan jangka panjang,” ujar Wakul CEO Kerry Properties, Dennis Au, dalam sebuah pernyataan yang dikutip Forbes.
Pengembang properti Hong Kong telah meningkatkan taruhan mereka di Shanghai dalam beberapa tahun terakhir berkat rencana pembangunan kembali kota oleh pemerintah.
Sebelumnya pada tahun 2021, Kerry Properties mengatakan telah membayar sekitar USD836 juta untuk lokasi pengembangan serba guna di distrik bisnis Pudong Shanghai dalam sebuah perusahaan patungan dengan GIC Real Estate, anak perusahaan properti dari sovereign wealth fund GIC Singapura.
Sementara itu, Hongkong Land, unit real estat utama dari konglomerat yang berkantor pusat di Hong Kong, Jardine Matheson, telah menginvestasikan USD8,4 miliar sebagai bagian dari perusahaan patungan untuk mengubah West Bund di Shanghai menjadi pusat keuangan baru.
Dan Shui On Land, yang dikendalikan oleh miliarder Hong Kong Vincent Lo, baru-baru ini juga memperluas portofolio Shanghai dengan membeli sebidang tanah di distrik Yangpu dengan harga sekitar USD350 juta melalui usaha patungan.
Sekedar informasi, Kerry Properties adalah unit properti dari Kuok Group, perusahaan yang berbasis di Malaysia dan didirikan oleh orang terkaya di negara tersebut, Robert Kuok, yang memiliki bisnis di bidang logistik, perhotelan, dan energi.
Pada Desember tahun lalu, Portofolio Kerry Properties mencakup luas lantai kotor lebih dari 4,5 juta meter persegi di daratan Cina, Hong Kong dan luar negeri. Sementara itu, perusahaan ini dijalankan oleh putra bungsu Kuok, Kuok Khoon Hua, yang menjadi chairman pada bulan Mei tahun lalu.
(Taufik Fajar)