JAKARTA - Harga minyak naik pada akhir perdagangan Senin. Pasalnya, pelaku pasar mempertimbangkan gangguan pasokan karena adanya ketegangan militer di Rusia dan kekhawatiran tentang pertumbuhan permintaan global.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus naik USD0,21 atau 0,30% menjadi USD69,37 per barel di New York Mercantile Exchange.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Agustus menguat USD0,33 atau 0,45% menjadi USD74,18 per barel di London ICE Futures Exchange.
"Minyak WTI menguat karena para pedagang bereaksi terhadap gejolak baru-baru ini di Rusia. Ekspor minyak Rusia tidak terpengaruh dan situasi menjadi stabil dengan cepat, tetapi sentimen pasar tetap bullish," kata Analis Pasar FX Empire, Vladimir Zernov, dikutip dari Antara, Selasa (27/6/2023).
Selama akhir pekan, Komite Anti-terorisme Nasional Rusia mengumumkan bahwa rezim operasi kontra-teroris diperkenalkan di sekitar Moskow dan di wilayah Voronezh untuk mencegah kemungkinan tindakan teroris setelah Kepala Kelompok Militer Wagner Rusia Yevgeny Prigozhin dituduh melancarkan pemberontakan bersenjata.
Sabtu (24/6/2023) malam, Moskow dan Prigozhin mencapai kompromi menyusul upaya mediasi oleh Presiden Belarusia Alexander Lukashenko. Situasi di Rusia masih menjadi pengingat penting bagi investor bahwa
"Perang yang tidak dapat diprediksi sedang berlangsung dan risiko geopolitik meningkat pada saat mereka tidak menjadi fokus utama perhatian pasar," kata UBS dalam catatan penelitian pada hari Senin.
Analis Price Futures Group Phil Flynn pun memperingatkan bahwa ketidakstabilan politik Rusia dapat memperburuk kekurangan pasokan di bulan-bulan mendatang karena janji Arab Saudi untuk memangkas produksi mulai Juli, risiko produksi AS yang lebih rendah dan segera berakhirnya rilis cadangan strategis AS.
"Kenyataannya adalah (kekacauan Rusia) adalah risiko lain terhadap kepuasan di pasar yang telah mengandalkan penurunan permintaan di masa depan untuk memenuhi apa yang akan menjadi penurunan pasokan yang besar," kata Flynn.
(Feby Novalius)