Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Batasi Akses Pengguna Twitter, Ini Alasan Elon Musk

Mutiara Oktaviana , Jurnalis-Minggu, 02 Juli 2023 |16:27 WIB
Batasi Akses Pengguna Twitter, Ini Alasan Elon Musk
Elon Musk. (Foto: Reuters)
A
A
A

Awalnya, Musk mengumumkan jumlah batas membaca 6.000 posting per hari untuk akun terverifikasi, 600 untuk akun yang tidak diverifikasi, dan 300 untuk akun baru yang tidak diverifikasi.

Dalam twit lain, Musk mengatakan "beberapa ratus organisasi (mungkin lebih) mengorek data Twitter dengan sangat agresif".

Dia kemudian mengindikasikan ada beban di situs webnya, dengan mengatakan agak menyakitkan harus membawa sejumlah besar server online dalam dasar keadaan darurat.

Sebuah server adalah komputer kuat yang mengelola dan menyimpan file, menyediakan layanan seperti halaman web untuk pengguna.

Adam Leon Smith dari BCS, badan profesional Inggris untuk TI, mengatakan langkah itu sangat aneh karena membatasi waktu pengguna membuka Twitter akan memengaruhi pendapatan iklan perusahaan.

Musk membeli perusahaan itu tahun lalu seharga sekitar Rp682,5 triliun. Dia mengkritik manajemen Twitter sebelumnya dan mengatakan dia tidak ingin platform tersebut menjadi ruang gema.

Segera setelah mengambil alih, dia memangkas tenaga kerja dari 8.000 staf menjadi sekitar 1.500.

Dalam sebuah wawancara dengan BBC, dia mengatakan bahwa memangkas tenaga kerja bukanlah hal yang mudah.

Para teknisi juga termasuk dalam pemecatan itu dan keluarnya mereka menimbulkan kekhawatiran tentang stabilitas platform.

Tetapi, walau Musk mengakui beberapa gangguan, dia mengatakan kepada BBC pada April lalu bahwa gangguan ini tidak berlangsung lama dan situs tersebut berfungsi dengan baik.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement