JAKARTA – Tol Cisumdawu ubah peta jalur mudik, menarik untuk diketahui.
Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra S. Atmawidjaja menyatakan pengoperasian Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi - Sumedang - Dawuan) menjadi solusi atas kemacetan yang kerap terjadi di GT Cikampek Utama (Cikatama) saat musim mudik tiba.
Pasalnya, nantinya masyarakat mempunyai opsi yang lebih untuk memilih jalur mudik sehungga kendaraan tidak terfokus di Jalan tol Jakarta - Cikampek, tapi bisa menyusuri ke sisi sisi selatan dan mengakses tol Cisumdawu.
"Yang jelas dengan keberadaan Cisumdawu ini akan mengubah peta jalur mudik, jadi semua nanti numpuknya akan di Cipali sana, jadi menggeser dari Cikampek Utama ke pertemuan Cisumdawu di Cipali, itu di KM150," ujar Endra dikutip, Minggu (16/7/2023).
Jalan tol Cisumdawu sendiri terdiri dari 6 Seksi, Seksi 1 Cileunyi - Pamulihan (11,45 Km) sejak Januari 2022. Diikuti dengan Seksi 2 Pamulihan - Sumedang (17,05 Km) Seksi 3 Sumedang - Cimalaka (4,05 Km). Kemudian Seksi 4 Cimalaka - Legok (8,2 Km), Seksi 5 Legok - Ujung Jaya (14,9 Km), dan Seksi 6 Ujung Jaya - Dawuan termasuk Junction Dawuan (6,065 Km).
Menurut Endra lewat pengoperasian seluruh Seksi tol Cisumdawu akan menggeser titik kemacetan yang biasanya terjadi di KM 47 tol Japek, imbas pertemuan Tol Layang MBZ dan Japek non elevated ke KM 150 ruas tol Cipali (Cikopo-Palimanan).
"Berarti kita menggeser dari Jakarta hampir 75 km, titik kemacetan, nah kita harus lakukan modeling lagi, nanti bagaimana pola operasi jalan tolnya untuk nanti menjelang mudik ini. Tapi kita sudah bisa pastikan titik kemacetan ada disana (KM150), karena dari arah Cikampek 4 lajur, Cisumdawu 4 lajur, ketemumya cuma 2 lajur (Cipali), makanya ini harus diperlebar," sambung Endra.
Disamping untuk mengurai kemacetan, kehadiran jalan tol ddiharapkan dapat mendukung penuh operasionalisasi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
Nilai konstruksi pembangunan Cisumdawu sebesar Rp18,33 T, sebesar Rp9,26 T merupakan porsi investasi. Sedangkan Rp9,07 T berasal dari APBN sebagai bentuk dukungan Pemerintah. Dengan adanya porsi APBN mendekati 50%, hal ini dapat menekan tarif tol Cisumdawu.
Lebih lanjut, Endra menjelaskan jalan tol Cisumdawu masih beroperasi tanpa adanya tarif hingga 2-3 minggu kedepan pasca diresmikan oleh Presiden Jokowi (11/7) lalu. Adapun tarifnya diperkirakan 1.275/km.
"Tol Cisumdawu masih dibebaskan sekitar 2-3 minggu. Perkiraan tarifnya Rp 1.275/km," kata Endra.
(Taufik Fajar)