Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Negara dengan Aturan Pemberian Tip yang Berbeda, Siapa Paling Besar?

Hafizhuddin , Jurnalis-Minggu, 16 Juli 2023 |20:50 WIB
5 Negara dengan Aturan Pemberian Tip yang Berbeda, Siapa Paling Besar?
Pemberian Tip (Foto: Okezone)
A
A
A

4. Amerika Serikat

Beberapa negara menganggap budaya memberi tip sama seriusnya dengan AS. Itu tertanam secara nasional seperti halnya Super Bowl, dan terkadang sulit bagi wisatawan asing untuk mengukur atau menjelaskan semangat ini.

Sekarang kebiasaan untuk menambahkan 20%-25% ke tagihan, dan tipflasi menimbulkan tantangan bagi penduduk lokal dan pengunjung.

Memang saat ini jumlah yang diberikan dan diharapkan telah meningkat secara eksponensial dan munculnya opsi pemberian tip digital menambah kerumitan.

Staf yang melayani dibayar rendah dan bergantung pada siklus tip harian.

Banyak retailer, mulai dari SPBU hingga Starbucks, sekarang menambahkan biaya layanan opsional saat penjualan langsung.

Intinya adalah apa saja – yang mencakup layanan atau bukan – dapat dikenakan biaya tambahan.

Ada banyak cara untuk melakukan kesalahan (tidak memberi tip per minuman saat duduk di bar bisa membuat Anda dituntut secara hukum, misalnya), tapi hanya ada satu cara untuk melakukannya dengan benar.

"AS memiliki budaya memberi tip tidak seperti di tempat lain," kata Peter Anderson, direktur pelaksana di layanan pramutamu Knightsbridge Circle.

"Di New York baru-baru ini, saya membeli sebotol air dari toko dan ketika membayar diminta tip. Padahal saya mengambil air sendiri, membawanya ke konter dan membayar, tapi saya diharapkan memberikan tip 20%. Di banyak tempat, ini dijadikan cara untuk membayar staf dengan upah lebih rendah dan membebankan lebih banyak biaya kepada pelanggan.”

AS sedang memperjuangkan gerakan tanpa tip dan pergeseran menuju metode kompensasi yang lebih adil untuk para pekerja, tetapi kemajuannya lambat.

Untuk saat ini, ketahuilah, meskipun pemberian tip bersifat sukarela secara hukum di AS, upah per jam untuk pramusaji dan pekerja pariwisata di lapangan sering kali di bawah standar.

Dan memberikan tip selalu bermanfaat, terutama saat bepergian sebagai duta besar untuk tanah air Anda sendiri.

5. Denmark

Biasanya dicap sebagai salah satu negara paling bahagia di dunia karena masyarakatnya yang egaliter,baik dan murah hati kepada orang lain. Mungkin mengejutkan mengetahui bahwa orang-orang Denmark pada umumnya adalah bangsa tanpa tip.

Alasannya ada dua. Pertama, warga mendapat manfaat dari PDB per kapita yang lebih tinggi dan sistem kesejahteraan yang lebih baik dibandingkan sebagian besar negara lain di dunia, yang berarti staf yang menawarkan jasa pelayanan, pengemudi taksi, dan pekerja di lapangan tidak bergantung pada tip dengan cara yang sama.

Kedua, biaya layanan biasanya sudah dimasukkan ke dalam tagihan di restoran dan hotel.

Meskipun memberi tip bukanlah tradisi, menyimpan tagihan restoran merupakan tanda bahwa Anda menghargainya. Dan yang terpenting, seperti hampir di semua tempat di Eropa saat ini, tip berupa uang atau kesetiaan berupa kunjungan berulang, sama-sama berharga.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement