JAKARTA - Harga emas menurun di akhir perdagangan Senin (Selasa pagi WIB). Para pedagang mengunci beberapa keuntungan setelah kenaikan selama empat hari berturut-turut.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange turun USD8,0 atau 0,41% menjadi USD1.956,40 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sesi di USD1.963,60 dan terendah di USD1.949,00.
Emas mengakhiri perdagangan Jumat 14 Juli 2023 dengan penyelesaian tertinggi sejak pertengahan Juni dan naik sekitar 1,7% minggu lalu. Rebound emas hanya perlu jeda sampai ada berita pasti tentang kebijakan suku bunga Federal Reserve.
Harga emas mengalami kenaikan karena dolar merosot ke posisi terendah dalam 15 bulan, menyusul serangkaian pembacaan inflasi AS yang lemah. Data yang lemah juga mendorong peningkatan taruhan bahwa Federal Reserve hampir mengakhiri siklus kenaikan suku bunga untuk tahun ini.
Namun kenaikan emas juga agak dibatasi oleh tanda-tanda ketahanan ekonomi AS, yang pada gilirannya membebani permintaan safe haven untuk logam kuning tersebut.
Investor sekarang menantikan satu kenaikan suku bunga lagi pada pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mendatang pada 26 Juli.
Sementara itu, logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman September turun 17,60 sen atau 0,70% menjadi USD25,018 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober terangkat USD3,20 atau 0,33% menjadi USD987,50 per ounce.
(Feby Novalius)