Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

RI-Korea Tingkatkan Kerjasama Perdagangan dan Industri Setelah Bermitra 50 Tahun

Sri Kurnia Ningsih , Jurnalis-Rabu, 26 Juli 2023 |16:46 WIB
RI-Korea Tingkatkan Kerjasama Perdagangan dan Industri Setelah Bermitra 50 Tahun
Menko Airlangga Soal Hubungan Indonesia-Korea Selatan. (Foto: Okezone.com/Kemenko Perekonomian)
A
A
A

JAKARTA - Indonesia dan Korea meningkatkan kerjasama perdagangan dan industri. Kerjasama bilateral dilakukan untuk menghadapi berbagai tantangan global yang kompleks, termasuk perubahan dinamika geopolitik di wilayah Indo-Pasifik.

Indonesia-Korea telah membentuk ikatan Mitra Strategis Khusus yang semakin kuat dan memberikan kontribusi positif bagi kedua negara. Adapun digelar forum bisnis yang memperingati 50 Tahun Hubungan Indonesia-Korea dengan tema "Kemitraan Emas - Menyusun Langkah-Langkah Lanjutan untuk Peningkatan Kerja Sama Perdagangan dan Industri antara Indonesia dan Korea melalui Implementasi RCEP dan IKCEPA" di Seoul Dragon City, Seoul, Republik Korea.

Dalam sambutannya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, dalam upaya meningkatkan kerjasama perdagangan dan industri, penting untuk menggarisbawahi peran Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP). Perjanjian RCEP melibatkan 15 negara, termasuk anggota ASEAN dan lima mitra regional, membentuk kesepakatan perdagangan bebas terbesar dalam sejarah.

“Perjanjian ini mencakup hampir 30% dari populasi, perdagangan, investasi langsung asing, dan Produk Domestik Bruto (PDB) dunia sehingga memberikan manfaat yang signifikan bagi negaranegara pesertanya,” ujarnya, Rabu (26/7/2023).

Menurut Asian Development Bank, RCEP diperkirakan akan meningkatkan pendapatan ekonomi anggota sebesar 0,6% pada tahun 2030, menambahkan pendapatan sebesar USD245 miliar, serta menciptakan 2,8 juta lapangan kerja bagi negara peserta. Asia Tenggara sendiri diuntungkan dengan kontribusi tahunan yang diperkirakan sebesar USD19 miliar di tahun 2030.

Salah satu manfaat RCEP adalah kemajuan rantai pasok regional, yang mendorong konektivitas dan perdagangan antar negara peserta. Perjanjian ini juga menandai momen penting bagi ASEAN, dengan keberhasilannya mengajak negara-negara ekonomi yang beragam, termasuk aktor besar seperti China dan Jepang, dalam perjanjian perdagangan.

Dengan mempertahankan "ASEAN centrality", RCEP memperkuat integrasi ekonomi di Asia Timur dan memperkuat hubungan yang lebih kuat di antara negara-negara tetangga.

Airlangga juga mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas dukungan dari Republik Korea dalam kepemimpinan Indonesia pada chairmanship ASEAN 2023. Pada tahun ini, Indonesia mendorong pembentukan RCEP Support Unit (RSU) di Sekretariat ASEAN di Jakarta. Entitas ini akan berperan penting dalam memfasilitasi implementasi yang mulus dan pemantauan efisien terhadap Perjanjian RCEP, dan kolaborasi dengan Republik Korea menjadi sangat krusial dalam mencapai prioritas ini.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement