JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membahas sejumlah isu dengan Presiden Republik Korea Yoon Suk Yeol. Hal ini dilakukan dalam pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, hari ini.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, optimisme Presiden Jokowi pada peningkatan kerjasama investasi antara Indonesia dan Republik Korea dalam pengembangan ekosistem industri kendaraan listrik.
“Bapak Presiden juga menyambut baik komitmen LG dengan mitra-mitranya di Indonesia untuk mempercepat realisasi grand package investasi senilai USD9,8 miliar (setara Rp150,3 triliun) dan untuk konstruksi pabrik katoda di Batam. Bapak Presiden mengharapkan agar semuanya dapat dimulai tahun ini yang melibatkan BUMN Indonesia dan pengusaha daerah,” ucap Menlu Retno, Jumat (8/9/2023).
Selain itu, Presiden Jokowi juga mendorong peningkatan kerjasama di bidang pertanian dan ekonomi hijau. Presiden berharap agar produksi pertanian Indonesia dapat memiliki akses yang lebih besar di pasar Korea.
“Bapak Presiden juga mengharapkan peningkatan kapasitas dan teknologi agar produk pertanian dapat memenuhi standar di Korea Selatan,” katanya.
Tidak hanya itu, menurut Retno, Presiden juga berharap agar kerja sama antara Indonesia dan Republik Korea di bidang pengembangan infrastruktur transportasi dan kesehatan dapat segera terlaksana. Kepala Negara pun turut mengapresiasi dukungan Republik Korea dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota pintar atau smart city.
“Bapak Presiden juga mengapresiasi dukungan pemerintah Korea Selatan untuk pembangun IKN sebagai smart city dan mengharapkan dukungan Korea Selatan untuk sektor SDM (sumber daya manusia) dan digitalisasi birokrasi khususnya untuk mempercepat transformasi birokrasi,” kata Retno.