Sebelumnya, Pengamat Penerbangan Alvin Lie mengatakan bahwa perpindahan layanan tersebut membutuhkan perhitungan yang matang bagi para maskapai penerbangan.
Dia mengatakan bahwa perpindahan layanan ini seperti halnya maskapai membuka rute baru. Dan biasanya hal ini membutuhkan biaya yang lebih besar.
"Ujung-ujungnya nanti pada airlines, di mana airlines dipaksa untuk terbang ke Kertajati tapi jika ternyata penumpangnya tidak mencukupi tentu airline akan kembali berguguran. Dan tidak melayani," katanya saat dihubungi, Senin (17/7/2023).
(Kurniasih Miftakhul Jannah)