Riksa menambahkan, melalui kerja sama dengan sekolah vokasi ini Bank Muamalat berkomitmen membantu menyiapkan keterampilan para siswa dalam menghadapi dunia industri, mengingat saat ini tantangan yang dihadapi adalah industry gap yaitu adanya mismatch antara jumlah lulusan SMK dan perguruan tinggi dengan jumlah kebutuhan industri perbankan syariah yang tidak seimbang.
Selain penandatanganan kerja sama tersebut, kegiatan juga diisi dengan kuliah tamu yang mengusung tema “Sinkronisasi Program Teaching Factory dengan Industri Perbankan Syariah yang disampaikan oleh Direktur Eksekutif Muamalat Institute Anton Hendrianto.
Pada kesempatan yang sama, Bank Muamalat dan Muamalat Insititute sekaligus berkomitmen untuk mendukung program SMK Negeri 20 melalui produk pengembangan SDM yang mengandung nilai-nilai kebaikan dan kebermanfaatan seperti MIMPI, teaching factory, serta sertifikasi guru.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)