JAKARTA - Akses Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) ke Jalan Tol dan Jalan utama mendapat sorotan.
Wakil Menteri BUMN I Kartika Wirjoatmodjo mengaku geram lantaran akses KCJB ke Jalan Tol dan Jalan utama baru dibangun pada akhir November 2022. Padahal, saat itu pembangunan stasiun KCJB sudah hampir rampung.
BACA JUGA:
Dia menyebut kala itu Stasiun KCJB di Halim dan Karawang tidak memiliki akses ke jalan tol dan jalan utama. Sehingga, pada akhir tahun lalu pihaknya pun mendorong PT KAI (Persero) untuk menginisiasi pembangunan akses tersebut.
"Saya mis satu hal, November tahun lalu saya baru realize kita lupa mikirin akses stasiun, ini saya sebel juga waktu kemarin sama anak-anak KAI, jadi akses stasiunnya itu belum dipikirin Halim, Karawang, itu tidak ada akses jalan ke Tol sama Jalan besar," ucap Tiko saat gelaran Injorney Talks, di TMII, Selasa (1/8/2023).
BACA JUGA:
Akses yang menghubungkan Stasiun Kereta Cepat dan jalan Tol dan utama masih dalam tahap konstruksi. Tiko memastikan finalisasi atas pembangunan tersebut rampung akhir tahun ini.
Sayangnya, pembangunan akses jalan tersebut lamban, lantaran operasional KCJB akan diresmikan Agustus tahun ini.
BACA JUGA:
"Baru kita dorong sekarang, ini makanya Karawang sama Padalarang baru akhir tahun (selesai pembangunan, karena di Karawang itu kalau kita buka stasiunnya di depannya tidak ada jalan)," kata dia.
Tiko menyayangkan bahwa dalam perencanaan pembangunan infrastruktur mega proyek di sektor transportasi itu justru melewatkan akses jalan.
"Ini stupid juga, kok bisa kelewatan. Stasiun jadi, kereta ada, belum dibikin jalan di depannya. Itu bisa kelewatan juga. Saya bilang ini gimana perencananya, masalah jalan gak ada, baru sekarang mau dibangun," tuturnya.
(Zuhirna Wulan Dilla)