JAKARTA- Ternyata ini sosok yang punya jasa pengiriman Lalamove menarik untuk diulas. Seperti diketahui, Lalamove adalah platform pengiriman on-demand yang hadir dengan misi untuk memberdayakan komunitas dengan membuat pengiriman cepat, sederhana dan terjangkau.
Adapun Lalamove pertama kali didirikan di Hongkong pada tahun 2013 serta sudah beroperasi lebih 40 kota di Asia. Sedangkan di Indonesia pada tahun 2018.
Berikut ini sosok yang punya jasa pengiriman Lalamove adalah Chow Shing Yuk. Dia merupakan mantan pemain poker profesional yang sebelumnya pernah mengenyam pendidikan ekonomi di Universitas Stanford.
Kini dirinya telah bergabung dengan jajaran miliarder dengan miliki harta Rp33 triliun. Akan tetapi hal tersebut bukan datang dari hasil dia menarik kartu keberuntungan.
Chow lahir di daratan Tiongkok dan dibesarkan di sebuah rumah kayu bobrok di Hong Kong. Namun dalam keadaannya tersebut, dirinya mendapatkan beasiswa untuk belajar di AS setelah mendapatkan nilai A dalam ujian nasional di kotanya.
Kemudian setelah dia menempuh pendidikan dan meraih gelar sarjana dari Stanford, Chow memulai kariernya sebagai konsultan di Bain & Co. di Hong Kong.
Setelah menghabiskan sebagian besar waktu kerjanya untuk bermain poker Texas Hold 'em online, Chow memutuskan untuk beralih ke poker profesional.
Menariknya, perubahan karir yang tak biasa ini terbukti tepat karena Chow mengumpulkan pendapatan USD3,8 juta dalam kurun waktu delapan tahun.
Perjuangannya tersebut juga mendapat dukungan dari perusahaan-perusahaan seperti Sequoia China milik Neil Shen dan Hillhouse Capital milik Lei Zhang.
Sementara itu, perusahaan Chow, yang memiliki nama resmi Lalatech Holdings, mengajukan penawaran saham perdana di Hong Kong, di mana pada saat itu Chow mengungkapkan bahwa dirinya memiliki 25% saham melalui perwalian keluarga.
Dengan ini, berdasarkan kepemilikan saham Chow dan hasil penjualan saham sebelumnya.
Sementara itu, perusahaannya ini memiliki tujuan untuk mendigitalkan layanan pemesanan dan pelacakan pengiriman barang, yang secara tradisional dilakukan melalui call center.
Aplikasi mobile perusahaan ini menghubungkan individu dan bisnis dengan pengemudi untuk pengiriman barang, termasuk bahan makanan, furnitur, dan bahkan hewan peliharaan.
Melansir Forbes, selama satu dekade terakhir, pria berusia 44 tahun ini, terus membangun Lalamove menjadi raksasa logistik dan pengiriman dari basis di Hong Kong.
(RIN)
(Rani Hardjanti)