Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menteri ATR: Pembagian Sertifikat Tanah di Kalimantan Timur Sudah 75%

Giffar Rivana , Jurnalis-Jum'at, 04 Agustus 2023 |13:31 WIB
Menteri ATR: Pembagian Sertifikat Tanah di Kalimantan Timur Sudah 75%
Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto. (Foto: MPI)
A
A
A

 

JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto mengungkapkan progres pembagian sertifikat Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Kalimantan Timur sudah berjalan 75% dari 2,2 juta bidang tanah.

Hal itu dia ungkapkan saat sedang mengunjungi Kelurahan Jahab, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur untuk menyerahkan sejumlah PTSL, kepada warga secara door to door atau rumah ke rumah.

 BACA JUGA:

"Saya membagikan beberapa sertifikat PTSL dari target di Kalimantan Timur ada 2,2 juta bidang dan yang sudah selesai kurang lebih 75%, tinggal nol koma sekian persen," kata Hadi kepada wartawan usai membagikan PTSL di Kelurahan Jahab, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Jumat (4/8/2023).

Percepatan dalam pembagian sertifikat PTSL adalah tentunya akan berdampak pada pertambahan ekonomi di Indonesia. Kata Hadi, khusus di Kalimantan Timur sendiri pertambahan ekonomi daei PTSL kurang lebih sebanyak Rp25 triliun sejak 2017-2023.

 BACA JUGA:

Oleh sebab itu, Kementerian ATR/BPN terus mendorong pembagian PTSL secara menyeluruh di Kalimantan Timur sampai dengan tahun 2024.

"Program PTSL yang bisa kita realisasikan 126 juta bidang yang terdaftar dan kemudian sertipikatnya diharapkan mendekati dari jumlah itu," ucap Hadi.

 BACA JUGA:

"Kita lihat saat ini saja yang terdaftar baru 105,2 juta bidang, kita mendapatkan dampak ekonomi begitu besar, kalau seluruh Indonesia ada Rp5.574 triliun dari PTSL. Oleh sebab itu terus kita kejar," imbuhnya.

Hadi berharap, Kementerian ATR/BPN dapat terus mengejar target program PTSL.

Selain itu, redistribusi tanah dari tanah-tanah terlantar juga menjadi perhatian penting agar ekonomi masyarakat terus meningkat.

"Itu lah perlunya saya tutun ke lapangan, melihat langsung untuk tahu permasalahan dan bisa kita putuskan secara bersama-sama dan tentunya pentingnya sinergi kolaborasi dengan lembaga dan kementerian lainnya," pungkas Hadi.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement