Senada, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai, penambahan libur saat itu menjadi salah satu faktor yang mampu mendorong komponen pertumbuhan, yaitu konsumsi masyarakat.
"Ini tentu membuktikan kebijakan yang diambil Indonesia, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri dan Idul Kurban kita ada libur yang cukup panjang dan ini mendorong sektor konsumsi," kata Airlangga saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (7/8/2023).
Dengan melihat angka pertumbuhan ekonomi kuartal II 2023, pemerintah masih optimis target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3% sepanjang 2023. Optimisme ini disampaikan Airlangga, meskipun jika dilihat secara semester ke semester, pertumbuhan ekonomi baru mencapai 5,11 persen.
Airlangga mengatakan, pemerintah akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2023. Hal ini akan dilakukan salah satunya dengan cara mendorong tingkat belanja pemerintah.
Secara keseluruhan, Josua Pardede melihat data pertumbuhan ekonomi di kuartal II tahun ini jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, ada beberapa komponen dari sisi pengeluaran yang terjadi perlambatan termasuk konsumsi juga investasi.
Namun demikian, ekspor secara keseluruhan mengalami kontraksi sebesar 2,75% (yoy), khususnya ekspor barang sejalan dengan pelemahan ekonomi global, di tengah ekspor jasa yang tumbuh kuat didukung kenaikan kunjungan wisatawan mancanegara.
Untuk proyeksi, Bank Permata lewat Josua melihat khususnya di semester II tahun ini, dari segi konsumsi harapannya masih tetap solid menjelang Pemilu, karena calon legislatif dan juga Capres-Cawapres akan menggairahkan konsumsi masyarakat.