Untuk saat ini, lanjut Oscar, para pedagang yang ada di Stadion Kanjuruhan akan mengikuti arahan yang akan dikeluarkan oleh Pemerintah Kabupaten Malang. Ia berharap keberlangsungan usaha para pedagang tersebut bisa terjaga.
"Untuk sementara bangunan semi permanen itu kita akan mengikuti saja, yang penting saat ini pedagang sudah difasilitasi, diberi tempat," katanya.
Nantinya, setelah renovasi Stadion Kanjuruhan, para pedagang tersebut akan ditempatkan di sebelah timur Taman Bunga Arema. Ia berharap, lokasi baru tersebut bisa mendatangkan banyak pembeli dan berdampak terhadap perekonomian para pedagang.
"Para pedagang mendukung renovasi Stadion Kanjuruhan, agar stadion menjadi ikon Kabupaten Malang dan menjadi kebanggan kami," tukasnya.
Sebagai informasi, pasca Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 nyawa stadion di Jalan Trunojoyo, Kepanjen, Kabupaten Malang nyaris 9 bulan lebih mangkrak tak terpakai. Beberapa fasilitas dan sarana pun mulai usang dan rusak karena tidak dirawat.
Proses renovasi Stadion Kanjuruhan di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang sudah mulai dilakukan. Proses renovasi diawali dengan tahapan penyusunan Detail Engineering Desain (DED). Pada proses ini setidaknya ada Rp1 triliun anggaran negara disiapkan untuk merekonstruksi stadion.
Namun belakangan renovasi Stadion Kanjuruhan hanya dianggarkan Rp 390 miliar dan tidak merobohkan seluruh bangunan stadion. Hanya beberapa bagian saja yang rencananya akan dibongkar, termasuk bagian atap stadion yang dinilai rawan karena mulai lapuk.
(Feby Novalius)