Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Minyak Brent dan WTI Tertekan Pertumbuhan Ekonomi China

Harga Minyak Brent dan WTI Tertekan Pertumbuhan Ekonomi China
Harga Minyak Mentah Turun. (Foto: Okezone.com/Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Harga minyak turun lebih dari 1% di akhir perdagangan Selasa. Harga minyak turun lagi di tengah data ekonomi China yang lesu ditambah kekhawatiran pemotongan tak terduga Beijing dalam suku bunga untuk meremajakan pemulihan pasca-pandemi yang tersendat di negara itu.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober turun USD1,32 atau 1,5% menjadi USD84,89 per barel di London ICE Futures Exchange.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September merosot USD1,52 atau 1,8% menjadi USD80,99 per barel di New York Mercantile Exchange.

Presiden Lipow Oil Associates Andrew Lipow mengatakan, pemotongan pasokan oleh Arab Saudi dan Rusia sebenarnya membantu membangkitkan reli harga minyak selama tujuh minggu terakhir.

"Namun baik Brent maupun WTI telah jatuh untuk dua sesi berturut-turut karena pasar minyak mengambil nafas," ujarnya, dikutip dari Antara, Rabu (16/8/2023).

Membebani sentimen, output industri China dan data penjualan ritel menunjukkan ekonomi melambat lebih lanjut bulan lalu, mengintensifkan tekanan pada pertumbuhan yang sudah goyah dan mendorong otoritas untuk memangkas suku bunga kebijakan utama untuk meningkatkan aktivitas ekonomi.

Sementara itu, Pialang Minyak PVM John Evans menilai, ketika pasar minyak tampaknya nyaman, sering kali China menjadi penyemprot api nomor satu, menutupi mereka yang memimpikan harga di atas USD90. China adalah importir minyak terbesar dunia.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement