JAKARTA - Penggunaan Bahan Bakar Gas (BBG) bisa mengurangi polusi udara. Apalagi saat ini kualitas udara di Jabodetabek buruk dan menjadi perhatian pemerintah.
PT PGN Tbk (PGAS) sebagai Subholding Gas Pertamina mengajak masyarakat untuk dapat menggunakan kendaraan umum berbahan bakar bersih dan ramah lingkungan, seperti bajaj dengan bahan bakar gas (BBG) Gasku untuk berpergian.
“Semoga dengan adanya program ini, dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan transportasi umum ramah lingkungan, berbahan bakar gas yang rendah emisi" ucap Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PGN Fadjar Harianto Widodo dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (17/8/2023).
Bajaj BBG Gasku menggunakan gas jenis Compressed Natural Gas (CNG) yang tersimpan dalam tabung. Pemanfaatan gas bumi sebagai bahan bakar memiliki gas buang emisi yang lebih ramah lingkungan. Untuk biaya yang dikeluarkan untuk membeli BBG juga lebih terjangkau yaitu Rp4.500 per Liter Setara Premium (LSP).
Sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060, penggunaan kendaraan berbahan bakar bersih dan ramah lingkungan merupakan wujud nyata untuk terus mendorong transisi menuju energi baru dan terbarukan (EBT).
"Ini upaya dalam memainkan peran penting di masa transisi energi, khususnya pemanfaatan energi baik gas bumi, " tambah Fadjar.
Sementara itu, dalam rangka HUT Kemerdekaan ke-78 Indonesia, Subholding Gas Pertamina berkolaborasi dengan PT Gagas Energi Indonesia selaku anak usaha menggelar kegiatan promo Bajaj Gas Bumi Spesial Kemerdekaan. Di hari spesial ini ikut meningkatkan pemanfaatan gas bumi untuk kemandirian gas bumi nasional.
"Ini untuk memberi peran pada momentum penurunan emisi, sekaligus menjawab isu terkait kualitas udara yang kondisinya dikabarkan kurang baik. Selain itu, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat menggunalan transportasi umum berbahan gas dan berkontribusi untuk kualitas udara yang lebih baik," jelasnya.
Turut menggandeng Komunitas Bajaj Gas (Kobagas), PGN mengerahkan 17 unit bajaj bertanda khusus untuk mengitari daerah sekitar Jakarta Pusat dan kemudian disebar ke beberapa titik pangkalan, yakni Sarinah, Monas, dan Stasiun Gondangdia. Bajaj berbahan bakar gas bumi atau Gasku yang semula berwarna biru, didesain khusus menjadi warna merah sebagai bentuk perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
Penumpang yang menaiki Bajaj Kemerdekaan hanya perlu membayar Rp1.700 per 8 Km. Untuk memudahkan penumpang, pembayaran dapat dilakukan secara tunai maupun menggunakan QRIS.
Kegiatan ini berlangsung selama 8 hari mulai tanggal 17-24 Agustus 2023. Bajaj Kemerdekaan beroperasi mulai pukul 08.00 - 17.00 WIB sepanjang periode pelaksanaan kegiatan.
(Taufik Fajar)