Ingat! Mulai Hari Ini Pelabuhan Lombok-Bali Pakai Sistem Tiket Online
JAKARTA - Mulai hari ini Pelabuhan Lembar, Nusa Tenggara Barat (NTB) menerapkan layanan online ticketing berbasis website setelah sebelumnya diterapkan di Pelabuhan Padangbai.
Pelabuhan Padangbai melayani rute Padangbai-Lembar dan Padangbai-Nusa Penida
BACA JUGA:
Sistem layanan online ticketing dilakukan oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) yang terus mengakselerasi transformasi digital. Akselerasi perluasan layanan online ticketing ini bertujuan meningkatkan kinerja, layanan konsumen, dan efisiensi operasional.
“Sejak 2017, ASDP telah memulai proses digitalisasi dan melaksanakan transformasi digital secara bertahap," kata Corporate Secretary ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (29/8/2023).
Dia menambahkan, sebelum implementasi perluasan layanan online ticketing berbasis website diterapkan di Lembar dan Padangbai, pihaknya telah menganalisis dan melakukan observasi beragam permasalahan seperti adanya demand yang tidak terprediksi sehingga sering terjadi antrean di titik padat pengguna jasa.
"Hal ini dilakukan dengan tujuan meningkatkan layanan dan kualitas layanan ASDP dengan domain baru trip.ferizy.com, sehingga pengguna jasa dapat merasakan pengalaman transaksi yang modern, mudah, cepat, dan aman,” kata Shelvy.
Berdasarkan data, jumlah total yang menyeberang dari Pelabuhan Lembar pada 2022 sebanyak 70.383 orang dan 162.210 unit kendaraan. Sedangkan pada periode Januari - Juli 2023 sebanyak 58.010 orang dan 116.679 unit kendaraan.
Kemudian jumlah total yang menyeberang dari Pelabuhan Padangbai pada 2022 sebanyak 101.770 orang dan 221.657 unit kendaraan. Sedangkan pada periode Januari - Juli 2023 sebanyak 76.838 orang dan 146.095 unit kendaraan.
Dengan meilihat ramainya pengguna jasa yang menggunakan Pelabuhan Lembar dan Padangbai untuk menyeberang, maka realisasi digitalisasi dirasa perlu untuk disegerakan.
"Pastinya, lewat penerapan layanan online ticketing, manajeman dapat meminimalisir praktek percaloan dan mengantisipasi perilaku curang (fraud)," ujarnya.
(Dani Jumadil Akhir)
