Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Segini Gaji yang Dibutuhkan untuk Tinggal di Hawaii hingga New York

Azahra Kaulika Irawansyah , Jurnalis-Senin, 04 September 2023 |11:31 WIB
Segini Gaji yang Dibutuhkan untuk Tinggal di Hawaii hingga New York
Segini Gaji Pekerja yang Dibutuhkan untuk Tinggal di Hawaii hingga New York. (Foto: Okezone.com/Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Kebutuhan hidup akan bergantung di mana tempat tinggalnya. Artinya untuk tinggal di satu tempat, maka gaji yang dibutuhkan harus bisa menyesuaikan.

Misalnya, analisis situs keuangan pribadi GOBankingRates.com mencatat untuk tinggal di Hawaii, upah layak untuk pekerja lajang sebesar USD112.411 atau setara Rp1,7 miliar (kurs Rp15.245 per USD).

Perhitungan tersebut berdasarkan jumlah minimum yang dibutuhkan seseorang untuk mengikuti anggaran 50/30/20, menggunakan data dari Biro Statistik Tenaga Kerja.

Berdasarkan garis besar ini, 50% pendapatan digunakan untuk memenuhi kebutuhan, seperti biaya perumahan dan utilitas, 30% digunakan untuk belanja diskresi, dan 20% tersisa untuk tabungan atau investasi, Demikian dilansir dari CNBC, Senin (4/9/2023).

Upah layak di Hawaii ini lebih dari dua kali lipat penghasilan kebanyakan orang lajang, karena pendapatan rata-rata AS untuk pekerja lajang full-time adalah USD57.200. Namun di Mississippi, upah layak hanya USD45.906.

Berikut lima negara bagian AS dengan biaya termahal bagi pekerja lajang, berdasarkan berapa banyak uang yang mereka perlukan setiap tahun untuk hidup:

1. Hawaii: USD112.411

2. Massachusetts: USD87.909

3. California: USD80.013

4. New York: USD73.226

5. Alaska: USD71.570

Peringkat pertama yaitu Hawaii. Tidak heran karena biaya hidup di sana biasanya termasuk yang tertinggi di negara tersebut. Karena Hawaii merupakan rangkaian pulau yang terisolasi, sebagian besar pengiriman dilakukan melalui laut dibandingkan dengan truk atau kereta api, sehingga meningkatkan harga barang konsumsi. Lahan untuk real estat juga terbatas, sehingga harga rumah naik.

Hal serupa juga terjadi di Massachusetts, California, dan New York yang memerlukan upah layak yang relatif tinggi. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh fakta bahwa Boston, Los Angeles, dan New York City memiliki biaya perumahan paling mahal di negara tersebut.

Melihat hasil secara keseluruhan, pendapatan rata-rata pekerja tunggal sebesar USD57,200 hanya menutupi upah layak di 30 negara bagian.

Meskipun studi ini menggunakan anggaran 50/30/20 sebagai pedoman untuk menentukan upah layak, namun hal ini tidak selalu merupakan ukuran realistis mengenai kemampuan masyarakat, terutama karena biaya perumahan yang terus meningkat.

Hal ini berarti diperlukan semacam kompromi untuk memenuhi kebutuhan hidup, baik dengan mengurangi iuran pensiun atau menghilangkan biaya-biaya lain, seperti kepemilikan mobil. Dalam kasus kota-kota besar, mendapatkan teman sekamar terkadang merupakan satu-satunya cara seseorang dapat menutupi pengeluarannya.

Meskipun pasangan biasanya dapat menghemat biaya dengan membagi biaya hipotek atau sewa, tetapi tidak ada diskon seperti itu untuk orang lajang. Itulah sebabnya mereka biasanya menghabiskan ribuan lebih banyak uang untuk perumahan setiap tahunnya, dibandingkan dengan jumlah yang dibayarkan oleh orang yang sudah menikah.

Dalam hal ini lokasi juga berpengaruh. Individu yang berpenghasilan sekitar USDD57,200 dapat hidup nyaman di lebih banyak negara bagian pedesaan di Selatan dan Barat Tengah, di mana biaya hidup jauh lebih rendah.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement