Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Presiden Jokowi Cairkan Bansos Beras 10 Kg

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Senin, 11 September 2023 |11:45 WIB
Presiden Jokowi Cairkan Bansos Beras 10 Kg
Presiden Jokowi bagikan bansos beras 10 kg. (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA - Bantuan sosial (bansos) beras 10 kilogram tahap dua untuk 21,35 juta keluarga penerima manfaat (KPM) resmi disalurkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Peluncuran bantuan pangan ini dilakukan di gudang Perum Bulog DKI Jakarta dan Banten, Senin (11/9/2023).

 BACA JUGA:

Dari pantauan MNC Portal di lokasi, sebelum meluncurkan bansos beras tahap kedua, Presiden terlebih dahulu mengecek ketersediaan beras di gudang Bulog DKI Jakarta dan Banten.

Setelah pengecekan serupa dilakukan di gudang Dramaga, Kabupaten Bogor.

Setelah itu, dia menyambangi warga penerima bantuan pangan yang juga berada di lokasi serupa.

 BACA JUGA:

Dalam kesempatan ini, Jokowi berbincang dengan warga yang terlihat sangat antusias.

Adapun Presiden didampingi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, dan Direktur Utama Bulog Budi Waseso.

Untuk diketahui, jadwal penyaluran bantuan beras tahap kedua memang dimajukan pencairannya dari waktu yang ditentukan sebelumnya.

 BACA JUGA:

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menuturkan, pihaknya bersama Perum Bulog dan kementerian terkait sudah melaksanakan rapat terbatas (ratas) bersama dengan Presiden Jokowi.

Arief menambahkan, bansos beras untuk 21,35 juta KPM harus disalurkan, lantaran pada tiga bulan terakhir tahun ini produksi beras di tingkat petani mengalami penurunan signifikan.

"Tapi, apabila hari ini memang gabah kering panen itu kurang, kita akan lakukan intervensi lebih awal," tutur arif beberapa waktu lalu.

Dia memastikan Bulog memiliki stok cadangan beras pemerintah (CBP) sebesar 1,6 juta ton yang sebagiannya bisa dialokasikan untuk bansos beras.

Menurut hitungannya, dari total CBP mencapai 1,6 juta ton, maka 640.000 ton di antaranya dapat digunakan pemerintah untuk menyalurkan bantuan sosial, sehingga masih tersisa 1,2 juta ton.

"Kalau cadangan kita 1,6 juta ton, berarti masih ada 1,2 juta ton, masuk lagi 400.000 ton (beras impor), berarti kita punya 1,6 juta ton lagi, jadi kita selalu top up ya, stok Bulog itu kita naikan stoknya," ucapnya.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement