Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pohon di Jakarta Kurang Banyak, Jokowi: Polusi Orang Batuk-Batuk

Raka Dwi Novianto , Jurnalis-Senin, 18 September 2023 |19:17 WIB
Pohon di Jakarta Kurang Banyak, Jokowi: Polusi Orang Batuk-Batuk
Jokowi sebut pohon di Jakarta kurang banyak (Foto: Setpres)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Jokowi menyebut pohon di Indonesia kurang banyak. Untuk itu dia mengajak semua pihak untuk ikut serta dalam melakukan rehabilitasi hutan di Indonesia.

"Sekali lagi saya ajak kita semua untuk bersama merehabilitasi hutan, menanam pohon sebanyak-banyaknya di lingkungan kita. Apalagi di kota Jakarta," kata Jokowi dalam sambutannya pada Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan, dan Energi Baru Terbarukan 2023 (LIKE) yang digelar Kementerian LHK, di Indonesia Arena, Kawasan GBK, Jakarta, Senin (18/9/2023).

Jokowi menyebut bahwa di DKI Jakarta pohon-pohon yang ditanam terlihat sangat kurang, padahal kendaraan semakin banyak. Menurutnya, karena hal itulah polusi meningkat di DKI Jakarta.

"Di DKI Jakarta pohonnya kurang kendaraannya banyak yang terjadi polusi. Yang terjadi sekarang ini yang di Jakarta banyak orang batuk-batuk. Jadi yang batuk-batuk ini pasti dari Jakarta. Termasuk yang bersepeda juga hati-hati. Kalau pas bersepeda pakai masker," ungkapnya.

Terkait kerusakan lingkungan, Jokowi pun meminta kepada para pegiat, ketua adat hingga para penyuluh agar kembali menggiatkan rehabilitasi hutan.

"Pemerintah bersama-sama dengan masyarakat para pegiat lingkungan mulai. Nanti kalo musim hujan datang semua nanam pohon, semua nanem pohon, semua nanem pohon setuju?,"kata Jokowi.

Jokowi mengungkapkan bahwa akibat kerusakan lingkungan es di kutub pun mencair dan berdampak pada pulau-pulau kecil termasuk di Indonesia.

"Hati-hati juga karena panas es di kutub mencair. dan air permukaan laut naik. pulau-pulau kecil kita sudah terdampak. Pulau-pulau kecil di kepulauan pasifik sudah banyak yang hilang. hati-hati. Oleh sebab itu yang di pesisir saya ajak para nelayan pegiat lingkungan untuk nanam mangrove lagi di pesisir-pesisir kita. setuju?," kata Presiden.

Jokowi mencontohkan bahwa telah dibangun persemaian di Denpasar yang satu tahun memproduksi kira-kira 6 juta bibit. Persemaian itu, Jokowi telah tunjukkan kepada para pemimpin dunia saat G20.

"Kita memiliki juga di Mentawir. Jadi IKN sebelum dibangun persemaiannya sudah dibangun kapasitasnya 15 juta per tahun bapak ibu bisa melihat sekarang ke Mentawir di Kalimantan Timur. Yang di dekat sini ada di rumpin di Bogor. Kapasitasnya 6 juta bibit per tahun. ada bibit Albasia, ada bibit ekaliptus ada, bibit duren semua di situ ada," ungkapnya.

"Hati hati, kerusakan lingkungan ini banyak menyebabkan kita menderita. Tanah longsor, kenapa kita buat di rumpin di Bogor karena tanah longsor banyak terjadi di Jawa Barat. Banjir, bapak ibu liat sekarang ini banjir di Libya 11 ribu orang meninggal dan masih 10 ribu yabg masih belum ketemu. Banjir, hati-hati perubahan iklim menghantui semua negara," tandasnya.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement