Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Daftar 10 Miliarder RI Tanam Duit di IKN, dari Budi Hartono hingga Boy Thohir

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Senin, 18 September 2023 |20:16 WIB
Daftar 10 Miliarder RI Tanam Duit di IKN, dari Budi Hartono hingga Boy Thohir
Konsep pembangunan IKN Nusantara (Foto: PUPR)
A
A
A

JAKARTA – Daftar 10 miliarder RI yang siap tanam duit di IKN Nusantara. Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono mengungkapkan sudah ada 10 perusahaan besar swasta yang siap berinvestasi di Ibu Kota Nusantara.

Bambang mengungkapkan, beberapa dari mereka ada yang sudah siap untuk segera melakukan pembangunan, namun masih ada juga yang tengah melakukan negosiasi dan pemilihan lahan yang pas di IKN.

"Itu sudah ada 10-an investor, tapi lebih dari 10 sebenarnya, tapi ada yang sudah siap benar, tapi ada yang masih lihat-lihat lapangan, balik lagi mengecek, sebelahnya ternyata jalur hijau," ujar Bambang di Gedung DPR RI, Senin (18/9/2023).

Adapun 10 konglomerat asal RI tersebut yaitu Sugianto Kusuma bos Agung Sedayu Group, Anthony Salim pemilik Salim Group, Franky Wijaya pemilik Sinarmas, Pui Sudarto pemilik Pulau Intan, Budi Hartono bos Djarum, hingga Wiliam Katuari dari Wings Group.

Kemudian ada pengusaha TP Rahmat/Boy Thorir bos Adaro, Prajogo Pangestu pemilik Barito Pacific, Eka Tjandra-negara bos Mulia Gorup, serta Soeryadjaya bos dari Astra Group.

Di samping itu, Bambang mengungkapkan pada Bulan September ini juga ada beberapa perusahaan hingga instansi yang siap melakukan Groundbreaking di IKN. Seperti Konsorsium Agung Sedayu Group (ASG) yang bakal melakukan Groundbreaking pada 21 September mendatang untuk membangun Mall, Hotel, dan Perkantoran.

Kemudian pada tanggal 22 September selanjutnya juga dilakukan groundbreaking dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang akan membangun tepat pelatihannya sepakbola berstandar FIFA, RS Internasional Hermina yajg akan membangun rumah sakit bertaraf internasional.

Sedangkan PT Pertamina (Persero) siap melakukan penandatanganan MoU untuk melakukan pembangunan Pertamina Research Center for Sustainable Green Energy pada tanggal 22 September juga.

Bambang menargetkan bangunan dari para investor tersebut bisa mulai beroperasi dan dikomersilkan pada tahun 2024 mendatang, atau persis pada Pemindahan pusat pemerintahan tahap awal.

"Groundbreaking itu persyaratannya bagi mereka yang mau melakukan konstruksi, kita prioritaskan mereka (Groundbreaking) akan selesai pada tanggal 17 Agustus 2024, atau pada tahun 2024," pungkas Bambang.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement