JAKARTA – Ibu Kota Negara (IKN) perlu investor untuk pembangunan infrastruktur. Hal ini ditegaskan oleh Menteri BUMN Erick Thohir, yang meminta Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) kerja keras dalam menarik investor.
Menurut Erick, Kadin lebih bekerja keras lagi agar investor bisa memasifkan investasinya di IKN Nusantara.
"Kadin harus kerja keras nih, ini FIFA aja investasi di sini (IKN) Pak Arsyad," ujar Erick saat gelaran Malam Apresiasi Nusantara, ditulis Sabtu (23/9/2023).
Saat ini progres pembangunan IKN Nusantara sudah mencapai 38-40%. Namun, ditargetkan akan mulai dihuni pada 2024.
Selain itu, Erick memandang bahwa dunia internasional percaya akan pembangunan mega proyek pemerintah saat ini. Maka, langkah praktis perlu dilakukan agar menarik lebih banyak investor.
"Dunia internasional percaya pembangunan IKN Nusantara," ucapnya.
Tercatat, ada sepuluh perusahaan besar Indonesia yang berkomitmen berinvestasi di IKN. Pengumuman ini langsung disaksikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sepuluh investor tersebut dipimpin oleh Agung Sedayu Group, beranggotakan Salim Group, Sinarmas, Pulau Intan, Adaro Group, Barito Pacific, Mulia Group, Astra Group, Kawan Lama Group, dan Alfamart group. Total investasinya adalah Rp20 triliun.
Tak hahya itu, beberapa investor lain juga turut terlibat di dalam proses pembangunan sektor perhotelan, shopping mall, rumah sakit, pendidikan, dan perkantoran seperti Pakuan, Marriott, Jambuluwuk, Vasanta, Hermina, dan Jakarta Intercultural School.
Baca Selengkapnya: Bangun IKN, Erick Thohir Minta Kadin Harus Kerja Keras Tarik Investor
(Zuhirna Wulan Dilla)