Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Transaksi Perdana Bursa Karbon Tembus Rp32 Miliar, Ini Pembelinya

Dinar Fitra Maghiszha , Jurnalis-Selasa, 26 September 2023 |12:33 WIB
Transaksi Perdana Bursa Karbon Tembus Rp32 Miliar, Ini Pembelinya
Perdagangan perdana bursa karbon (Foto: MPI)
A
A
A

JAKARTA – Transaksi perdana Bursa Karbon Indonesia atau IDXCarbon tembus Rp32 miliar. Volume perdagangan mencapai 459.914 ton karbon dioksida ekuivalen (CO2e), dengan perikatan harga (matched) sebesar Rp69.600 per unit karbon.

Penyedia unit karbon datang dari PT Pertamina New and Renewable Energy (PNRE) yang menyediakan unit karbon dari Proyek Lahendong Unit 5 dan Unit 6 PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO). Ini merupakan proyek energi terbarukan Pertamina di Sulawesi Utara.

Adapun perusahaan yang berperan sebagai pembeli unit karbon antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT Bank DBS Indonesia, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT CarbonX Bumi Harmoni, PT MMS Group Indonesia, PT Multi Optimal Riset dan Edukasi, PT Pamapersada Nusantara, PT Pelita Air Service, PT Pertamina Hulu Energi, dan PT Pertamina Patra Niaga.

"IDXCarbon adalah sebuah milestone penting bagi komitmen dekarbonisasi Indonesia menuju Net Zero Emission di tahun 2060 atau lebih cepat. IDXCarbon berupaya untuk memberikan transparansi, keandalan, dan keamanan dalam perdagangan karbon," kata Direktur Utama BEI selaku Penyelenggara Bursa Karbon Indonesia, Iman Rachman dalam keterangan Selasa (26/8/2023).

Perkembangan terbaru hingga pukul 11:00 WIB, harga yang terbentuk mencapai Rp77.000 per unit karbon, dengan volume mencapai 459.953 ton CO2e. Nilai transaksi (belum termasuk biaya) mencapai Rp35,41miliar.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement