Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

IDXCarbon Masih Sepi, Begini Respons BEI

Dinar Fitra Maghiszha , Jurnalis-Jum'at, 29 September 2023 |13:32 WIB
IDXCarbon Masih Sepi, Begini Respons BEI
Perdagangan di Bursa Karbon Masih Sepi. (Foto :okezone.com/MPI)
A
A
A

JAKARTA - Geliat perdagangan di Bursa Karbon Indonesia atau IDXCarbon tidak semeriah saat seremonial. Terhitung h+1 peluncurannya, tak ada satupun pembeli dan penjual baru yang mencatatkan unit karbonnya.

Data perdagangan offset market pada Rabu (27/9/2023) menunjukkan harga unit karbon SPE-GRK milik PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) berada di level Rp77.000 per unit karbon, alias tak berubah sepanjang pukul 09.00 hingga 15.00 waktu bursa karbon.

Transaksi yang nihil ini tercantum di pasar reguler dengan volume dalam satuan ton karbon dioksida (tCO2). Adapun pengguna jasa yang masih terdaftar mencapai 16 pihak. Sementara itu sepinya transaksi juga terlihat di pasar non-reguler (marketplace), lelang (auction), hingga negosiasi.

Per Jumat (29/9/2023), sistem perdagangan bursa karbon masih berlangsung hingga penutupan pada pukul 15.00 waktu IDXCarbon. Data transaksi akan terbuka setelah selesai perdagangan.

Sebagai catatan, SPE-GRK adalah Sertifikat Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca (SPE-GRK). Sesuai aturan standarisasi IDXCarbon, SPE-GRK milik entitas grup Pertamina tersebut merupakan Indonesia Technology Based Solution (IDTBS), yakni proyek penurunan emisi di sektor energi, limbat, dan proses industri, yang diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 21 tahun 2022.

Menurut Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia selaku penyelenggara IDXCarbon, Jeffrey Hendrik, pihaknya tengah memproses sejumlah pengguna jasa bursa karbon baik dari sisi penjual maupun pembeli.

Jeffrey mengakui bahawa likuiditas transaksi bursa karbon tak seperti bursa saham.

"Memang tidak se-likuid bursa saham. Dan karena ini masih tahap awal, jumlah pengguna jasa juga belum cukup banyak," kata Jeffrey kepada wartawan, Jumat (29/9/2023).

Demi memacu layanan penggunaan jasa bursa karbon, Jeffrey menyebut pihaknya tengah fokus melakukan sosialisasi dan pertemuan dengan sejumlah perusahaan potensial.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement