Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Miliarder Israel Berharta Rp50 Triliun Ini Ternyata Mantan Agen Rahasia

Candra Gunawan Nurhakim , Jurnalis-Rabu, 11 Oktober 2023 |18:08 WIB
Miliarder Israel Berharta Rp50 Triliun Ini Ternyata Mantan Agen Rahasia
Arnon Milchan Ternyata Pernah Jadi Agen Rahasia. (Foto: Okezone.com/Forbes)
A
A
A

JAKARTA - Miliarder Israel Arnon Milchan ternyata pernah menjadi agen intelijen Israel pada pertengahan 1960-an sampai 1980-an. Kini dirinya merupakan pebisnis Israel yang telah memproduseri lebih dari 130 film.

Dilansir dari sumber informasi Forbes pada, Rabu (11/10/2023), pemilik New Regency Films memiliki kekayaan bersih milik Arnon Milchan mencapai USD 3,2 miliar atau setara dengan Rp50,231 triliun (kurs Rp15.697).

Kabarnya Arnon Milchan memiliki sumber kekayaan yang melimpah mulai dari memiliki perusahaan produksi film dan TV New Regency Enterprises. New Regency telah menghasilkan hits seperti Pretty Woman, Mr. dan Mrs. Smith, The Revenant, Birdman dan Bohemian Rhapsody.

Dari ratusan film itu beberapa di antaranya berhasil menembus nominasi Oscar, bahkan ada yang berhasil menyabet gelar juara. Tak heran, apabila Los Angeles Times (28 Februari 1992) menyebut Milchan sebagai produser film paling berpengaruh yang sukses di Hollywood. Dari sinilah dia mulai memupuk kekayaan hingga mencatatkan diri sebagai pengusaha sukses Israel.

Lalu disamping itu Milchan juga telah mengubah perusahaan pupuk dimiliki keluarganya yang bangkrut, dengan diambil alihnya pada tahun 1962 pada usia 21 tahun, menjadi bisnis senilai USD125 juta.

Semasa mudanya dia juga seorang mahasiswa bisnis, pemain sepak bola profesional dan konsultan sistem persenjataan antara Pasukan Pertahanan Israel dan kontraktor pertahanan AS. Akan tetapi ternyata Milchan terjerat dalam penyelidikan agen Intel Israel yang berdagang senjata.

Milchan juga bercerita bahwa dia pernah hampir tertangkap di tahun 1980-an, seakan membenarkan tuduhan yang sudah dijelaskan di atas. Peristiwa ini bermula saat dia ketahuan mengirimkan alat pemicu nuklir dari perusahaan California ke Israel buat kepentingan pembuatan rudal.

Beruntungnya, selama penyelidikan dia selamat usai terjadi lobi-lobi dan Presiden Ronald Reagen mengampuninya. Sampai akhirnya, tugas Milchan sebagai intel berakhir pada tahun 1986 atau setelah 26 tahun buntut berakhirnya operasional organisasi bayangan itu.

Pada saat itu Milchan menjadi satu-satunya orang di dunia yang pernah mengaku bertugas sebagai intel. Terlepas dari itu, selama 20 tahun menjadi intel, Milchan turut serta dalam pengembangan sistem pertahanan Israel di abad ke-20, yang ketika itu sedang dipersiapkan untuk menghalau serangan-serangan musuh, sekaligus guna menghalau represi dari kubu Palestina.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement