Selain itu, attitude yang baik juga diperlukan dalam hal mencari pekerjaan. Peter mengimbau para pencari kerja untuk tidak lupa mengedepankan sopan santun seperti selalu tersenyum dan tidak meninggalkan kata-kata ‘maaf’ dan ‘terima kasih’.
BACA JUGA:
“Jadi attitude sangat penting. Karena akhirnya kalau misalnya relasinya sudah positif, otomatis pekerjaan kita pun juga bisa terbantu,” tutur Peter.
Di sisi lain, lulusan baru seringkali mengalami kesulitan mendapat pekerjaan pertama. Hal ini dikarenakan mereka yang dinilai belum memiliki pengalaman yang mumpuni sesuai dengan bidang pekerjaan yang diminati.
Selain itu, para lulusan baru juga disarankan untuk memahami kemampuan diri masing-masing. Di mana, biasanya keahlian tersebut biasanya terbentuk dalam proses perkuliahan atau melalui kegiatan-kegiatan yang dijalani selama menjadi mahasiswa. “Itu yang paling sederhana, istilahnya pahami dirinya dulu,” imbuh Peter.
Tak hanya itu, mampu menentukan jenis industri saat bekerja juga akan sangat membantu para lulusan baru untuk lebih mengasah kemampuannya, terutama soft skill.
Peter menyebut, setiap industri memiliki karakteristik masing-masing, hal itu membuat kebutuhan akan pekerja juga berbeda antara satu dengan lainnya.
“Kalau dari sisi perusahaan, pasti akan mempertimbangkan kira-kira ada kompetensi apa nih, dia (pencari kerja) punya kemampuan maupun keterampilan apa saja, sehingga akhirnya bisa dipercaya untuk mengerjakan sebuah tanggung jawab dan tugas,” ujar Peter.
(Zuhirna Wulan Dilla)