Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

McDonald's Israel Diboikot Gara-Gara Beri 4.000 Lebih Makanan Gratis ke Tentara Israel

Arfiah , Jurnalis-Senin, 16 Oktober 2023 |16:09 WIB
McDonald's Israel Diboikot Gara-Gara Beri 4.000 Lebih Makanan Gratis ke Tentara Israel
Mcdonald Israel Diboikot (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - McDonalds Israel diboikot gara-gara beri 4.000 lebih makanan gratis ke tentara Israel. Aksi yang dilakukan McDonalds menuai banyak kritik di media sosial.

Melansir dari berbagai sumber, Okezone, Senin (16/10/2023), McDonalds diketahui memberi sumbangan berupa makanan untuk tentara serta rumah sakit. Kegiatan tersebut diinformasikan melalui akun Instagram McDonalds Israel.

“Update bahwa kemarin kami telah menyumbangkan 4.000 makanan ke rumah sakit dan unit militer,” tulis akun McDonalds Israel.

“Kami bermaksud untuk menyumbangkan ribuan makanan setiap hari kepada tentara di lapangan dan di daerah wajib militer. Ini lebih dari sekadar diskon bagi tentara yang datang ke restoran,” lanjut akun tersebut.

McDonalds Israel diboikot gara-gara beri 4.000 lebih makanan gratis ke tentara Israel. Berbagai komentar dan ajakan boikot ramai di media sosial.

Seorang pengguna akun X menulis cuitan tentang ajakan memboikot McDonalds karena telah mendukung Isreal Defense Force (IDF) atau tentara Israel.

Tak hanya itu, pengguna X @NoOnesX_ mengatakan, menurutnya seluruh Muslim di dunia harus memboikot karena McDonalds memberikan makanan gratis kepada angkatan pertahanan Israel dan bukan kepada mereka yang terkena dampak di Gaza.

“Boikot McDonalds! Semua gerai McDonalds di Pakistan harus diambil tindakan untuk mendukung Palestina,” ujar akun X Hassan Bokhari.

Diketahui, perang terjadi ketika kelompok militan Hamas melakukan serangan ke Israel secara mendadak pada Sabtu 7 Oktober 2023. Serangan tersebut membuat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memutuskan untuk berperang.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement