Dengan menggunakan momentum ini, Erick menekankan pentingnya resolusi Majelis Lingkungan Hidup PBB untuk mulai menegosiasikan instrumen internasional yang mengikat secara hukum untuk mengakhiri plastik laut.
"Polusi termasuk di lingkungan laut atau perjanjian plastik untuk itu, konferensi ini adalah momentum yang baik bagi kita untuk berbagi semangat untuk mengembangkan komunalitas di antara negara-negara anggota ASEAN menuju negosiasi perjanjian plastik global," bebernya.
"Mengakui kompleksitas masalah penanganan polusi plastik laut sejak saat itu," lanjut Erick.
(Feby Novalius)