JAKARTA - Omzet penjual Siomay di Stasiun Gondangdia, Jakarta, naik usai gunakan QRIS BRI selama 1 tahun. Perkembangan teknologi yang semakin maju, memicu pergeseran transaksi pembayaran masyarakat dari tunai menjadi non tunai.
Ternyata, transaksi non tunai sangat memudahkan setiap pembeli untuk melakukan pembayarannya dengan menggunakan perangkat digital seperti ponsel.
Di samping itu, dampak baik usai gunakan QRIS BRI juga dirasakan oleh salah satu penjual Siomay di Stasiun Gondangdia bernama Maman yang mengaku omzet penjualannya naik usai memakai QRIS BRI selama 1 tahun.
“Adanya QRIS BRI ini meningkatnya sekitar 25% lah, soalnya kan yang tidak biasa bawa uang tunai bisa langsung memakai QRIS BRI,” kata Maman saat ditemui di Stasiun Gondangdia, Jakarta, Rabu (18/10/2023).
Lebih lanjut, penjual siomay yang mulai berdagang sejak tahun 1997 itu mengaku bahwa QRIS BRI ini memudahkan para pembelinya dalam melakukan pembayaran serta pelanggan baru pun berdatangan untuk beli siomaynya.
“QRIS BRI ini memudahkan bagi pembeli dan langganan tambah banyak,” tambahnya.
Oleh karena itu, kehadiran QRIS BRI ini sangatlah memudahkan bagi setiap orang untuk melakukan pembayarannya melalui ponselnya masing-masing. Tak hanya itu, bagi penjual pun omzetnya naik atas kehadiran QRIS BRI tersebut.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)