"Senang dan bangga juga jadi insan PT Pos Indonesia, bisa bantu warga juga, bisa kenalan juga dengan teman-teman, banyak teman juga. Jadi kalau ada apa-apa saya bisa berkomunikasi dengan teman-teman," tutur Fajriah.
Lebih lanjut Fajriah menjelaskan dalam sehari mampu menyalurkan bantuan kepada 10 hingga 20 KPM. Setiap KPM akan diminta menunjukkan surat undangan dan identitas diri sebelum menerima bantuan.
"Kami juga akan mengkonfirmasi KPM dengan meminta menunjukkan KTP atau KK. Kemudian, KTP dan KK tersebut kami cocokkan sebelum dimulai pembayaran," tuturnya.
Sementara itu, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kecamatan Turikale, Nursanti juga menjelaskan peran pemerintah dalam mendukung penyaluran bansos tersebut agar berjalan lancar. Selaku TKSK, Nursanti biasanya melakukan koordinasi dengan PT Pos Indonesia mengenai data-data KPM yang belum menerima bantuan.
"Alur penyaluran yang biasa saya lakukan, koordinasi dengan kepala PT Pos. PT Pos menyampaikan BNBA sekaligus dengan jadwalnya," kata Nursanti.
Kemudian, TKSK memberikan informasi terkait penjadwalan penyaluran bansos metode door to door yang dilakukan Pos Indonesia kepada camat dan lurah. Selanjutnya informasi tersebut disampaikan ke RT/RW. Jika waktu yang tidak
terlalu mepet, TKSK juga akan turun menyampaikan ke warga sekaligus membawakan undangan dan juga melakukan geotagging.