"Kinerja penerimaan melambat dibandingkan tahun sebelumnya terutama disebabkan penurunan signifikan harga komoditas, penurunan nilai impor, dan tidak berulangnya kebijakan PPS," tambah Sri.
Dia menilai dengan kinerja saat ini, penerimaan pajak tahun 2023 diperkirakan mencapai Rp1.818,24 triliun. "On track sesuai outlook pada laporan realisasi APBN semester I," pungkas Sri.
(Taufik Fajar)