"Tetapi manfaat bagi negara dan bagi rakyat akan sangat luar biasa kalau kita bisa menaikkan produktivitas. Artinya bahwa jalan tol ini harus disambung ke kawasan pertanian, wisata, perkebunan, industri," tuturnya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, secara keseluruhan Jalan Tol Trans Sumatera sepanjang 2.749 km sebanyak 24 ruas tol, terdiri dari koridor utama (backbone) 1.889 km dan koridor pendukung 860 km.
"Kehadiran Jalan Tol Indralaya-Palembang akan mendukung konektivitas dari Lampung-Sumatera Selatan menuju Bengkulu, sehingga memudahkan mobilitas dan memperlancar arus logistik untuk meningkatkan perekonomian Sumsel," ujar Menteri Basuki.
Ronal, warga Palembang yang berprofesi sebagai driver mengatakan, kehadiran Jalan Tol Indralaya-Palembang dan Flyover Patih Galung sangat membantunya dalam mempercepat waktu tempuh dari Palembang ke Muara Enim.
"Saya kantor di Muara Enim jadi sering pulang pergi dari Palembang. Sebelum ada Flyover Patih Galung sering macet apalagi kalau Kereta Api Batu Bara lewat, antrian kemacetan bisa sampai setengah jam bahkan terkadang hingga satu jam, sekarang alhamdulillah tidak ada kemacetan lagi di jalur kereta apinya," ujarnya.