JAKARTA - PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) mengantongi laba bersih senilai Rp6,2 triliun pada kuartal III-2023. Laba emiten rokok ini tumbuh 26,5% year-on-year (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp4,9 triliun.
Alhasil laba per saham dasar HMSP melonjak di level Rp53 per saham, dari semula Rp42 per saham.
Peningkatan laba terjadi meskipun penjualan usaha menyusut. Penjualan HMSP mencapai Rp87,29 triliun, atau naik 4,67% yoy, sebagaimana dikutip dari laporan keuangan Selasa (31/10/2023).
Segmen produk sigaret kretek mesin mendominasi penjualan HMSP sebanyak Rp53,40 miliar, meskipun lebih rendah secara tahunan. Pertumbuhan justru terjadi di segmen sigaret kretek tangan dengan kontribusi sebesar Rp25,66 triliun, dari sebelumnya Rp19,65 triliun.
Produk sigaret putih mesin menduduki urutan ketiga senilai Rp6,12 triliun, disusul produk lainnya Rp940,46 miliar. Adapun nilai ekspor perseroan meningkat di angka Rp401,18 miliar.
Kendati beban pokok meningkat mengekor penjualan, tetapi pertumbuhan gross profit margin HMSP mampu tumbuh di angka Rp14,44 triliun. Terdapat kenaikan biaya penjualan, hingga beban umum administrasi masing-masing sebesar Rp5,26 triliun, dan Rp2,04 triliun, meskipun tidak terlalu membebani bottomline.