Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Gambar Pahlawan yang Pertama Kali Ada di Mata Uang Indonesia

Chindya Citra Agustina , Jurnalis-Sabtu, 04 November 2023 |05:01 WIB
Ini Gambar Pahlawan yang Pertama Kali Ada di Mata Uang Indonesia
Pahlawan pertama kali di mata uang Indonesia. (Foto: BI)
A
A
A

JAKARTA – Mengulas sosok pahlawan pertama yang ada di mata uang Indonesia.

Bank Indonesia pertama kali menghadirkan uang kertas dengan gambar pahlawan-pahlawan besar dalam Seri Kebudayaan dimulai pada tahun 1952.

 BACA JUGA:

Berdasarkan catatan Okezone Sabtu (4/11/2023) berikut sosok pahlawan pertama di mata uang Rupiah:

1. RA Kartini

Raden Ajeng (RA) Kartini, lahir pada 21 April 1879 di Jepara, Jawa Tengah, adalah seorang tokoh yang diakui sebagai Pahlawan Nasional Indonesia. Hari kelahirannya setiap tahun dirayakan sebagai peringatan penting.

Kartini terkenal sebagai pelopor gerakan emansipasi perempuan di Indonesia. Di zamannya, ia muncul dengan semangat kebebasan, kesetaraan, modernisasi, dan anti-feodalisme. Meskipun Kartini tidak pernah terlibat dalam pertempuran fisik melawan penjajah seperti beberapa pahlawan lainnya, ia membuka jalan bagi pemikiran baru.

 BACA JUGA:

Pikiran-pikirannya yang dituangkan dalam surat-suratnya menjadi dasar bagi gerakan pembebasan wanita. Salah satu karya penting Kartini adalah buku berjudul "Habis Gelap Terbitlah Terang," yang menjadi bacaan wajib bagi para aktivis pergerakan saat itu.

Wajah Kartini pertama kali muncul di uang pertama Bank Indonesia pada tahun 1953. Saat itu, Bank Indonesia sedang mempersiapkan diri setelah menasionalisasi De Javasche Bank pada tahun 1951. Meskipun undang-undang Bank Indonesia baru disahkan pada tahun 1953, uang kertas emisi tahun 1952 baru mulai beredar pada tanggal 2 Juli 1953. Uang tersebut menampilkan gambar Kartini dengan hiasan motif khas yang mengelilingi gambar utama.

 BACA JUGA:

Menurut laman resmi Bank Indonesia, uang kertas Kartini tersebut digunakan selama sekitar sembilan tahun sebelum ditarik dari peredaran pada tahun 1961. Namun, gambar Kartini kembali muncul dalam uang kertas nominal Rp 10.000 pada tahun emisi 1985.

2. Pangeran Diponegoro

Pangeran Diponegoro, yang lahir dengan nama Raden Mas Mustahar, adalah seorang Pahlawan Nasional yang tidak kenal takut. Ia dikenal sebagai pemimpin perang terbesar melawan Belanda di tanah Jawa yang dikenal dengan sebutan Perang Jawa, berlangsung antara tahun 1825 hingga 1830. Perang ini mendapat dukungan luas dari berbagai kalangan masyarakat, dari priyayi hingga rakyat biasa.

Diponegoro dianggap sebagai musuh utama kolonial Belanda yang sulit dikalahkan sepanjang abad ke-19. Meskipun perang Diponegoro berakhir dengan kematiannya pada tahun 1855, semangat perjuangan yang ia wakili terus hidup dalam gerakan perlawanan selanjutnya. Kisah patriotisme Pangeran Diponegoro menjadi sumber inspirasi bagi pemuda-pemuda pribumi dalam perjuangan mereka.

Gambar Pangeran Diponegoro pertama kali muncul di uang pertama Bank Indonesia pada uang kertas nominal Rp 100 dalam Seri Kebudayaan tahun 1952. Bagian depan uang tersebut menampilkan gambar Diponegoro serta ukiran burung Garuda, hewan mitologi Hindu yang menjadi kendaraan Dewa Wisnu. Di bagian belakang, terdapat corak burung Garuda yang saling berhadapan.

Selain uang kertas, Pangeran Diponegoro juga diabadikan dalam bentuk koin dengan nominal 50 sen pada tahun 1952. Koin 50 sen ini kembali dikeluarkan pada tahun 1954, 1955, dan 1957. Bank Indonesia juga menerbitkan uang kertas emisi Diponegoro dengan nominal Rp 1.000 pada tahun 1975.

Pada uang pertama Bank Indonesia tahun 1952, hadirnya gambar Kartini dan Diponegoro bukan sekadar hiasan, melainkan juga sebagai pengingat akan pentingnya semangat kebangsaan dan persatuan. Lewat gambar pahlawan, terdapat pesan moral dan keteladanan yang menguatkan kesatuan bangsa.

Baca Selengkapnya: 2 Sosok Pahlawan yang Ada di Uang Pertama Bank Indonesia

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement