Menurutnya, kekurangan talenta digital menjadi tantangan besar di era transformasi digital saat ini. Kebutuhan akan individu yang memiliki keterampilan di bidang teknologi, pemrograman, analisis data, dan kecerdasan buatan terus meningkat, namun ketersediaan talenta digital yang memadai belum dapat memenuhi kebutuhan tersebut.
"Hal ini menyebabkan persaingan ketat antara perusahaan-perusahaan untuk merekrut dan mempertahankan para ahli digital yang berkualitas. Sementara banyak organisasi berusaha untuk meningkatkan keterampilan internal melalui pelatihan dan pengembangan, masalah kekurangan talenta digital tetap menjadi hambatan utama dalam menghadapi revolusi digital yang tidak dapat dihindari ini," imbuh Agus.
(Feby Novalius)