Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

RI dan AS Sepakat Amankan Mineral Kritis, Luhut: Demi Kepentingan Bersama

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Sabtu, 18 November 2023 |19:45 WIB
RI dan AS Sepakat Amankan Mineral Kritis, Luhut: Demi Kepentingan Bersama
RI-AS sepakat amankan mineral listrik (Foto: Kemenko Marves)
A
A
A

JAKARTA - Indonesia dan Amerika Serikat (AS) menyepakati kerja sama critical mineral agreement (CMA). Lewat pasok mineral kritis tersebut, produk turunan biji nikel di Indonesia akan digunakan AS untuk memenuhi kebutuhan kendaraan listriknya.

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, tanpa produk turunan nikel dari Indonesia, negara Paman Sam tidak bisa memenuhi kebutuhan sebelas kali jumlah mobil listrik mereka pada 2030 mendatang.

“Ya Amerika paham betul, tanpa Indonesia mereka tidak bisa memenuhi kebutuhan sebelas kali jumlah mobil listriknya pada tahun 2030,” ungkap Luhut melalui akun Instagramnya, Sabtu (18/11/2023).

Dia menyebut upaya pembentukan critical mineral agreement antara pemerintah Indonesia dan AS melalui proses negosiasi yang panjang, hingga akhirnya kedua negara sepakat menggodok kerja sama perdagangan di sektor energi tersebut.

Luhut memastikan CMA merupakan kerja sama yang menguntungkan kedua negara. Pembentukan CMA sendiri merupakan hasil pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden beberapa waktu lalu, saat kunjungan Kepala Negara ke AS.

“Ya mengenai critical mineral ini kan suatu proses negosiasi yang panjang ya. Tapi akhirnya kita bisa dekatkan bahwa ini juga kepentingan bersama,” bebernya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement