Adapun pelepasan 14% saham Vale Indonesia ditandai dengan penandatanganan perjanjian induk antara MIND ID dengan Vale Canada dan Sumitomo Metal Mining Co. Ltd.
Setelah itu, pemerintah ingin menambah kepemilikan sahamnya melalui Holding BUMN Pertambangan atau MIND ID di PT Freeport Indonesia (PTFI) sebesar 10%.
Rencana itu masuk dalam pembahasan tahap akhir setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Chairman Freeport McMoRan (FCX), Ricard Adkerson, di Washington DC, Amerika Serikat, pada Senin, (13/11/2023) kemarin.
Erick mengatakan penambahan saham bertujuan menggenjot hilirisasi pertambangan dan nikel. Saat ini Indonesia melalui MIND ID sudah menjadi pemilik prioritas sebesar 51% di Freeport Indonesia. Sisanya, 49% saham dimiliki Freeport McMoRan.
“Kembali Suksesnya kita mengambil alih freeport 51% dan terbukti bagaimana kita meng-hilirisasi itu menjadi penting,” bebernya.
“Dan saya lihat Vale juga sama, kita akan naik di 34% pemegang saham terbesar, tetapi yang paling penting kita harus memastikan yang namanya industri nikel secara hilirisasi ini bisa terjadi,” lanjutnya.
Tak hanya itu, pemerintah juga menggandeng beberapa investor asing untuk memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air. Investor itu berasal dari China, Korea Selatan, hingga Jerman.
“Kemarin kita sudah tandatangan China, CATL dan sekarang nanti ada Volkswagen dan ada Ford, kita tunggu Korea yang lagi kita dorong,” papar dia.
(Taufik Fajar)