"@kemenkeuri juga terus menggunakan beragam alat fiskal dan instrumen keuangan untuk mengatasi isu perubahan iklim ini. Mulai kebijakan perpajakan, bea masuk, hingga beragam instrumen kebijakan lain seperti industrialisasi kendaraan listrik, transformasi menuju energi hijau, dan pengelolaan limbah," sambung Sri.
Hasilnya? Indonesia berhasil menurunkan 5,7 juta ton CO2 pada 2018, 3,2 juta ton CO2 pada 2019, 1,4 juta ton CO2 pada 2020, dan 202,674 juta ton CO2 pada 2022. Ini bukan hasil hitungan sendiri, namun diaudit oleh lembaga-lembaga kredibel.
Dalam kesempatan itu, Sri juga berpesan bagi generasi muda Indonesia, jangan pernah merasa bahwa mereka ada di pinggiran, di sidelines. Mereka adalah pemain di tengah, terjun langsung untuk mengatasi isu bersama ini. Baik melalui NGO, financing, maupun startup kalian.
"Prosesnya bisa jadi menyenangkan, bisa juga tidak. Namun ini adalah your own future. Masa depan anda semua. Mari jaga bersama..!" pungkas Sri.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)