JAKARTA – Warren Buffett kehilangan sahabat dan rekan kerjanya Charlie Thomas Munger yang meninggal dunia di usia 99 tahun. Kemitraan kerja yang dibangun lebih dari setengah abad, antara Charlie Thomas Munger dan Warren Buffet membuahkan hasil yang cukup baik.
Dilansir dari CNBC, Kamis (30/11/2023), pada usia Munger yang ke 35 tahun untuk pertama kalinya dipertemukan dengan Buffet yang saat itu berusia 39 tahun. Mereka memulai kerjasamanya dengan mengubah Perusahaan Berkshire Hathaway dari pabrik tekstil kecil menjadi sebuah perusahaan multinasional terbesar yang nilainya mencapai USD785 miliar atau setara dengan Rp12 kuadriliun (kurs 15,415/USD).
Perjalanan menuju kesuksesan mereka yang tak tertandingi penuh dengan pembelajaran, pengalaman dan tawa, namun tidak pernah ada perdebatan.
“Charlie dan saya tidak pernah bertengkar, kami berbeda pendapat dalam banyak hal. Dan hal ini tidak akan pernah mengarah pada perdebatan. Kami berdebat dengan orang lain,” ujar Buffett.
Buffet mengatakan, jika mereka memiliki pendapat yang berbeda Munger akan selalu berkata “Anda pada akhirnya akan setuju dengan saya, karena anda pinta dan saya benar.”
Dengan memiliki pola pemikiran yang sama, seperti yang sering ditunjukkan dalam beberapa wawancara dan acara yang dihadiri oleh mereka berdua, Munger dan Warren memiliki selera humor yang kurang lebihnya sama.
Walaupun begitu, mereka tetap memiliki perbedaan di mana citra seorang Warren Buffet yang selalu sederhana, berbanding terbalik dengan Charlie Munger yang lebih memilih untuk berbicara blak-blakan dan melontarkan humor-humor yang membuatnya dipuja oleh para pengikutnya.
“Pemikiran yang kami miliki seringkali sama, sehingga hal itu terkadang menjadi sebuah masalah juga, di saat salah satu dari kami melewatkan suatu hal kemungkinan besar yang lainnya juga akan mengalami hal yang sama,” ujar Munger.
Kedua legendaris dalam dunia investor ini percaya kalau dalam sebuah hubungan rasa saling menghormati menjadi kunci utama untuk memiliki hubungan yang sukses.
“Kami berdua memiliki gagasan mendasar kalau dunia akan berjalan dengan lebih baik jika kita membuat hubungan yang bisa saling menguntungkan, dan kami berdua belajar sejak dini bahwa cara untuk memiliki partner kerja yang baik ada dengan menjadi orang yang baik terlebih dahulu, hal yang terdengar klise tetapi berpengaruh pada kami,” kata Munger.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)