JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) tengah merampungkan studi kelayakan untuk Lembang immerse tunnel atau tol bawah laut di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Direktur Operasi I Hutama Karya Agung Fajarwanto mengatakan saat ini pihaknya bersama perusahaan asal Korea Selatan Daewoo Engineering & Construction Co, Ltd tengah melakukan itu bersama.
BACA JUGA:
Agung menjelaskan biaya pembangunan tol bawah laut IKN diproyeksikan bakal tembus sekitar Rp8 triliun - Rp10 triliun. Nilai tersebut merupakan proyeksi kebutuhan biaya kasar berdasarkan pengalaman pengerjaan proyek-proyek di Eropa.
"Kami masih studi jadi kalau kita benchmark pekerjaan-pekerjaan yang ada di Eropa itu bisa jadi kebutuhan kasar ya antara Rp8 triliun - Rp10 triliun konstruksi," ujar Agung saat ditemui usai acara Indonesia - Korea Economic Cooperation Forum di Jakarta, Kamis (30/11/2023).
BACA JUGA:
Lebih lanjut, Agung menjelaskan kebutuhan biaya investasi yang besar tersebut tentu bakal berdampak pada skema pengembalian investasi.