Direktur Utama ERAL Djohan Sutanto mengungkapkan, transisi di masa pandemi menuju endemi, banyak hal yang berubah dari tren hidup masyarakat, salah satunya kegiatan di luar ruangan.
"Ini menarik kita pelajari, masyarakat semakin menyukai kegiatan outdoor, seperti konser, maraton, atau minat minat lainnya yang cukup banyak. Semua ini menarik untuk mendorong permintaan atas gadget-gadget atau alat tertentu," ujarnya di acara Chief Talk Okezone.com, Jumat (15/12/2023).
Karena perubahan tersebut sangat menarik, ERAL pun memfokuskan diri untuk menyediakan produk produk tersebut. Tujuannya untuk menambah atau mempengaruhi daripada gaya hidup masyarakat.
"Gaya hidup masyarakat ini telah dipengaruhi oleh atau dibantu oleh alat-alat tersebut. ERAL ini mendekatkan diri kepada konsumennya melalui toko-toko yang kita miliki," ujarnya.
Alhasil selama 9 bulan terakhir, kinerja ERAL cukup baik. Perusahaan membukukan pendapatan sebesar 26% atau sebesar Rp2,7 triliun.
"Kita juga berhasil membukukan laba bersih Rp164 miliar. Dari hasil dana tersebut kita berhasil menambah toko sebanyak 37 toko sehingga selama 9 bulan ini berhasil mencapai 100 toko.Pada 100 toko tersebut memiliki dua kategori, yaitu multibrand menjual barang sebanyak 48 itu termasuk mono brand," ujarnya.
Selain itu, Erajaya Active Lifestyle melalui nama company PT Sinar Eka Selaras telah menjadi perusahaan publik dan listing di Bursa Efek Indonesia pada 8 Agustus 2023. Perusahaan pun meraup dana segar hasil IPO sebesar Rp404 miliar.
"Kita juga ingin mengucapkan terima kasih kepada kepercayaan dari investor di mana waktu penawaran umum perdana saham itu mencapai oversubscribed sebanyak 56 kali," ujarnya.
Dari hasil dana segar tersebut digunakan untuk memperluas atau mengekspansi bisnis yang telah ada. Ke depannya ERAL akan terus mengembangkan bisnis baru dan sisanya digunakan untuk penambahan working capital perusahaan.
(Dani Jumadil Akhir)