Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dapen BUMN Butuh Top Up Dana Triliunan Rupiah

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Rabu, 20 Desember 2023 |09:26 WIB
Dapen BUMN Butuh <i>Top Up</i> Dana Triliunan Rupiah
Dana Pensiun BUMN Butuh Top Up Dana. (Foto: Okezone.com/Freepik)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menilai dana pensiunan (dapen) BUMN butuh tambahan modal alias top up belasan triliun Rupiah. Sumber anggaran nantinya berasal dari masing-masing perseroan selaku pemilik dapen.

Menteri BUMN Erick Thohir menerangkan, tambahan modal diperlukan untuk menyelesaikan dapen yang bermasalah saat ini. Proses top up pun membutuhkan waktu 2-3 tahun, bahkan lebih dari itu.

Kendati begitu, hingga dana pensiun sejumlah perseroan negara diusut pemegang saham, BPKP, dan Kejaksaan Agung (Kejagung), aksi penambahan modal itu belum dilakukan.

“Ya itu top up itu masing-masing BUMN, (sudah ada top up?) belum itu 2-3 tahun, yang saya bilang bisa lebih, tergantung BUMN-nya,” ucap Erick kepada wartawan, ditulis Rabu (20/12/2023).

Menurutnya, penambahan modal untuk dapen tergantung kondisi keuangan atau cash flow masing-masing perusahaan. Di mana, selama 3 tahun manajemen bisa melakukan top up dengan cara mencicil.

“Pemiliknya kan bukan government, pemiliknya BUMN-nya, dia wajib top up. Kalau top up setahun langsung bersih, kalau nyicil 2-3 tahun selesai,” paparnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement