JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut jumlah investor pasar modal syariah tembus 130.497 investor hingga kuartal III-2023. Jumlah investor pasar modal syariah meningkat 10,64% (YtD) dari akhir Desember 2022 yang mencapai 117.942.
Dari jumlah tersebut, investor syariah aktif hanya 18,47% atau mencapai 24.115 investor. Sementara pada akhir 2022, jumlah investor aktif syariah sebanyak 30.497 investor, atau berkisar 26,26%.
Enam provinsi yang memiliki sebaran investor syariah antara lain DKI Jakarta masih mendominasi sebanyak 23.247 atau 18%, disusul Jawa Barat 18.375 atau 14%, Jawa Timur 17.068, Jawa Tengah 13.334, DI Yogyakarta 8.783, Banten 5.227, dan beberapa Provinsi lain di bawah 3%.
Nilai transaksi investor syariah di BEI mencapai Rp3,9 triliun per September 2023. Adapun volume sebesar 12,8 miliar lembar saham, dengan frekuensi 1,5 juta kali.
Dominasi Pulau Jawa tak terhindarkan. Nilai transaksi investor syariah di DKI Jakarta menyumbang Rp1,35 triliun atau 34% dari total transaksi.
Selanjutnya Jawa Barat Rp789,42 miliar atau 20%, Jawa Timur Rp392,21 miliar atau 10%, Jawa Tengah Rp252,78 miliar atau 6%, Banten Rp205,31 miliar atau 5%, dan provinsi lain di bawahnya.