Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Investor Mulai Lirik Eksplorasi Harta Karun di Andaman

Atikah Umiyani , Jurnalis-Rabu, 27 Desember 2023 |15:39 WIB
Investor Mulai Lirik Eksplorasi Harta Karun di Andaman
Migas di Indonesia. (Foto: Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengungkapkan saat ini mulai banyak investor yang melirik untuk melaksanakan eksplorasi di wilayah sekitar Andaman.

Hal itu salah satunya karena adanya penemuan gas yang signifikan oleh perusahaan energi internasional yang berkantor pusat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Mubadala Energy, dari sumur Eksplorasi Layaran-1, Kontrak Kerja Sama (KKS) South Andaman, sekitar 100 kilometer lepas pantai Sumatera bagian utara, Indonesia.

"Dengan temuan-temuan di andaman sekarang andaman ini jadi wilatah potensi yang baru yang menarik para investor jadi sekarang mulai byk investor-investor yang mulai melirik untuk melaksanakan eksplorasi di wilayah-wilayah sekitar andaman yang lain," jelasnya saat Market Review hari ini, Rabu (27/12/2023).

Dwi menilai, setiap ada temuan dari kegiatan eksplorasi maka akan menarik investor yang lain. Oleh karenanya, ia berharap kedepan pemerintah bisa memaksimalkan utilisasi potensi-potensi yang ada.

"Karena begitu ada temuan itu langsung jadi game changer untuk yg lain dan mudah2an kedepan betul2 kita bisa utilisasi potensi-potensi indonesia yang kita ketahui bersama emang cukup besar potensi kedepannya. Memang akan sulit karena masuk di laut dalam dan mungkin di daerah timur yang membutuhkan infrastruktur yang lebih banyak," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan laporan dari Mubadala Energy (South Andaman) RSC LTD yang menyatakan bahwa dari temuan sumur Layaran-1 memiliki potensi mencapai 6 tcf gas-in-place, maka penemuan ini bisa melebihi dari penemuan sumur Geng North-1, cekungan Kutai dan masuk ke dalam 3 besar dunia. SKK Migas akan menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan evaluasi dan kajian lebih lanjut.

Dwi menyatakan penemuan besar di South Andaman menjadi kado yang indah menjelang tutup tahun 2023.

"Industri hulu migas akan mencatatkan sejarah baru, pertama kalinya Indonesia mendapatkan 2 (dua) kali penemuan besar dunia (giant discovery) dalam tahun yang sama di 2023," tuturnya beberapa waktu lalu.

Penemuan gas besar secara beruntun di tahun 2023 menunjukkan keberhasilan kegiatan eksplorasi yang menjadi tema utama industri hulu migas di 2023 dan akan dilanjutkan di tahun 2024. Dwi menyampaikan, penemuan gas besar di South Andaman akan meningkatkan daya saing industri hulu migas Indonesia dan mendorong peningkatan investasi hulu migas di masa mendatang.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement