JAKARTA - Pasar modal indonesia tumbuh positif di akhir tahun 2023. Di tengah konflik yang menyebabkan ketidakstabilan perekonomian global, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tumbuh 6,62% secara year-to-date per 28 Desember 2023.
Berikut Okezone telah merangkum 5 fakta penutupan perdagangan 2023, Minggu (31/12/2023).
1. Indikator Pasar Modal yang Positif
Kinerja pasar modal yang positif di tahun 2023 dilihat dari beberapa indikator seperti stabilitas pasar, aktivitas perdagangan, jumlah penghimpunan dana, dan jumlah investor ritel yang meningkat.
“Berkat sinergi, kolaborasi, dan kerja sama yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan di industri Pasar Modal Indonesia, pada akhirnya kita mampu menghadapi berbagai tantangan tersebut dan terus mengukir berbagai capaian positif di tahun 2023,” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi dalam Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia 2023 di Jakarta, Jumat (29/12/2023).
2. Upaya Menjaga Pertumbuhan Pasar Modal 2024
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia, Iman Rachman menyatakan untuk menjaga pertumbuhan pasar modal di Indonesia 2024 mendatang, Bursa Efek Indonesia (BEI) akan terus fokus pada tiga hal, yakni perlindungan investor, pengalaman pasar serta sinergi dan konektivitas realitas dengan integritas pasar.
“Dan perlindungan investor selanjutnya kita mulai, sudah mulai, bahkan ada sebelumnya terkait notasi papan modal khusus yang kita mulai tahun ini, notasi khusus setelah tindakan pencegahan dan edukasi stakeholder pasar modal,” kata Imam.
3. Target Lebih Tinggi dari 2023
BEI bersama dukungan seluruh stakeholders di pasar modal optimis untuk dapat mencapai target yang lebih tinggi dari 2023. Yakni pada peningkatan likuiditas perdagangan sebanyak Rp12,25 triliun, pencatatan efek baru sejumlah 230 dan bertambahnya 2 juta investor baru.
Pada tahun 2024, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Imam Rachman juga menyebut perencanaan peluncuran Single Stock Futures dan Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif (SPPA) Repo.
4. Rekor Baru 2023
Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan rekor terbaru market cap mencapai angka Rp11.762 triliun dan transaksi harian tertinggi pada 31 Mei 2023 sebesar 89 miliar lembar saham.
Iman menambahkan dari supply jumlah perusahaan yang tercatat saham di BEI sebanyak 903 perusahaan.
“Kalau kita lihat yang dibawah ini adalah jumlah atau total produk yang dimiliki oleh perusahaan saat ini. Di mana saham yang tercatat adalah 903 di mana tahun ini saja jumlah yang tercatat adalah 79 perusahaan tercatat,” kata Iman.
5. Catatan Efek di BEI 2023
Pencatatan efek baru di BEI meliputi 79 salam, 120 emisi obligasi, 3 ETF, 2 EBA-SP, dan 182 waran terstruktur dengan total fundraised saham sebesar Rp54,14 triliun dan obligasi sebesar Rp126,97 triliun. Angka ini jadi capaian tertinggi pasar modal Indonesia.
Sementara itu, investor pasar modal kini terdiri dari investor saham, obligasi dan reksa dana yang meningkat 12,16 juta investor dari 1,85 juta investor. Investor saham sendiri terjadi peningkatan 811 ribu investor saham menjadi 5,25 juta. Di sisi investor ritel masih memiliki porsi transaksi tertinggi tahun 2023 dengan dibarengi peningkatan partisipasi dari kalangan investor institusi.
(Zuhirna Wulan Dilla)